PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK-WRITE PADA MATA DIKLAT KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMKN 12 BANDUNG(SUATU PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA PESAWAT UDARA SMKN 12 BANDUNG)

• Main Author: Egi Jul Kurnia, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-07-09.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/94207/3/s_te_044060_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/94207/1/s_te_044060_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/94207/4/s_te_044060_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/94207/2/s_te_044060_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/94207/5/s_te_044060_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal pada mata diklat Keahlian Komputer dan Pengelolaan Informasi di kelas X Elektronika Pesawat Udara di SMKN 12 Bandung. Observasi awal menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran memiliki beberapa kendala seperti kurangnya keaktifan dan keterbukaan siswa dalam mengungkapkan gagasan serta permasalahan yang dihadapinya. Siswa juga kurang melakukan interaksi baik dengan guru maupun sesama siswa sehingga kesulitan siswa tidak dapat diketahui. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan keterbukaan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan profil kegiatan pembelajaran, sehingga dari hasil gambaran tersebut peneliti bersama guru dapat menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilitian kualitatif dengan teknik penelitian tindakan kelas, dimana terdapat lima siklus yang tiap siklusnya terdiri dari beberapa tahapan yaitu rencana, tindakan, observasi dan refleksi. Dari hasil penelitian ini didapatkan peningkatan hasil belajar dan aktifitas siswa pada setiap siklusnya. Pada siklus 1 persentase keaktifan siswa sesuai dengan keberhasilan penerapan model berdasarkan pengamatan di lapangan adalah sebesar 68,75 % yang dikategorikan cukup; pada siklus 2 meningkat menjadi 81,25 % yang dikategorikan baik dan pada siklus 3 kembali meningkat menjadi 87,5 % yang dikategorikan baik. Pada siklus 4 meningkat menjadi 100 % dan mencapai titik jenuh pada siklus 5 yang mencapai 100 %. Hasil belajar aspek kognitif siswa juga mengalami kenaikan, hal ini dapat dilihat dari hasil pelaksanaan pre test dan post test pada setiap siklusnya. Pada siklus 1, jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥70 meningkat dari 0% menjadi 82,86%; pada siklus 2 meningkat dari 0 % menjadi 88,57% dan pada siklus 3 meningkat dari 0% menjadi 85,29%. Pada siklus 4 meningkat dari 14,29% menjadi 88,57% dan pada siklus 5 meningkat dari 2,86% menjadi 94,29%Berdasarkan hasil tes sumatif dari sub pokok bahasan yang disampaikan pada setiap siklus didapatkan hasil rata-rata sebesar 84,69 dengan jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥70 sebesar 85,71%, hal ini termasuk kategori baik. Dari hasil wawancara dengan guru dan siswa, pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write dirasakan sangat menarik dan menyenangkan karena membangun dan menggali wawasan siswa untuk bisa menemukan hal yang baru dalam dunia nyata. Dari hasil analisa data diperoleh suatu kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.