KAJIAN HISTORIS PERTUMBUHAN INDUSTRI KERAJINAN SENI LUKIS JELEKONG DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN 1968-2000

Skripsi ini berjudul "Kajian Historis Pertumbuhan Kerajinan Seni Lukis di Jelekong Kabupaten Bandung 1968-2000". Permasalahan pokok dalam penelitian skripsi ini adalah bagaimana upaya para pelukis Jelekong dalam mengembangkan seni lukis. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam peneliti...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Vina Karina Putri, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-12-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_94226
042 |a dc 
100 1 0 |a Vina Karina Putri, -  |e author 
245 0 0 |a KAJIAN HISTORIS PERTUMBUHAN INDUSTRI KERAJINAN SENI LUKIS JELEKONG DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN 1968-2000 
260 |c 2010-12-30. 
500 |a http://repository.upi.edu/94226/1/s_sej_054044_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94226/2/s_sej_054044_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94226/3/s_sej_054044_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94226/4/s_sej_054044_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94226/5/s_sej_054044_bibliografy.pdf 
520 |a Skripsi ini berjudul "Kajian Historis Pertumbuhan Kerajinan Seni Lukis di Jelekong Kabupaten Bandung 1968-2000". Permasalahan pokok dalam penelitian skripsi ini adalah bagaimana upaya para pelukis Jelekong dalam mengembangkan seni lukis. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian skripsi ini mengunakan metode historis yang meliputi tiga tahapan yakni pengumpulan sumber-sumber (heuristik), kritik sumber, dan historiografi yang meliputi penafsiran, penjelasan serta penyajian. Untuk memperdalam analisis, penulis menggunakan pendekatan interdisipliner melalui kajian sosiologi dan ilmu ekonomi dengan menggunakan konsep-konsep seperti perubahan sosial, mobilitas sosial dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Proses pengumpulan sumber dan data penelitian, selain menggunakan studi literatur juga menggunakan teknik wawancara, hal ini terkait masih kurangnya sumber tertulis yang menyajikan informasi berkaitan dengan permasalahan di atas sehingga penelitian ini sangat bertumpu pada sumber lisan. Salah satu hal yang menarik dari desa Jelekong adalah sebagian besar penduduknya menjadikan kegiatan melukis sebagai mata pencaharian. Biasanya kegiatan melukis hanya dilakukan oleh seseorang yang memiliki bakat, dan jarang dilakukan oleh komunitas masyarakat dalam satu wilayah. Namun tidak demikian halnya dengan desa Jelekong. Masyarakat di daerah ini mampu menghasilkan banyak lukisan setiap harinya yang kemudian akan dijual, baik di daerah tersebut maupun ke daerah-daerah lain bahkan ke luar negeri, sehingga menjadikan kegiatan melukis ini sebagai mata pencaharian pokok. Lukisan Jelekong mulai dikenal oleh para peminat lukisan sejak tahun 1970-an. Bapak Odin Rohidin merupakan orang yang sangat berjasa dalam mengembangkan lukisan di Jelekong sehingga dikenal oleh peminat lukisan bahkan dari luar negeri. Jumlah pelukis di daerah ini terus berkembang, sampai sekarang sudah ratusan orang yang mengandalkan hidupnya dari melukis. Walaupun banyak kerugian yang mereka dapatkan akibat tengkulak, akan tetapi mereka tetap berkarya dan mengandalkan hasil penjualan dari karya mereka untuk memenuhi kebutuhan kehidupan yang diakibatkan oleh dalamnya rasa cinta mereka terhadap seni melukis. Upaya para pengrajin lukisan untuk mengembangkan industri seni lukis Jelekong diantaranya tidak luput dari peran stake holder dari ITB, STISI, IKIP, peran serta media massa dan media cetak dalam memberitakan dan memperkenalkan lukisan Jelekong secara luas. Para stake holder memberikan transfer knowledge kepada para pelukis di Jelekong yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam teknik melukis dan inovasi dalam pengembangan tema lukisan agar dapat sesuai dengan minat pasar. Keberadan industri seni lukisan Jelekong mampu memberikan kontribusi bagi perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitarnya. Perubahan sosial masyarakat Jelekong dilihat dari perubahan pekerjaan yang awalnya berprofesi sebagai petani dan buruh ladang kemudian beralih profesi sebagai pelukis yang pekerjaannya membutuhkan skill. Hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat Jelekong adalah orang yang mau "belajar" dari seseorang untuk mengembangkan kemampuannya demi merubah status sosialnya agar mendapatkan penghidupan yang lebih layak yakni menjadi seorang pelukis. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/94226/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/94226  |z Link Metadata