KONTRIBUSI KONFORMITAS TERHADAP PENCAPAIAN IDENTITAS DIRI REMAJA:STUDI DESKRIPTIF TERHADAP PERILAKU KONFORMITAS DAN PENCAPAIAN IDENTITAS DIRI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 24 BANDUNG PADA TAHUN AJARAN 2009/2010

Tugas perkembangan psikososial pada masa remaja adalah mencapai kematangan dan pembentukan identitas diri. Bagi remaja teman sebaya memiliki peran yang sangat kuat, seperti fenomena yang ditemukan ketika remaja memiliki gaya berpakaian atau model rambut yang sama dan ikut melakukan kebiasaan merokok...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Siti Ai Hadijah, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-07-02.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tugas perkembangan psikososial pada masa remaja adalah mencapai kematangan dan pembentukan identitas diri. Bagi remaja teman sebaya memiliki peran yang sangat kuat, seperti fenomena yang ditemukan ketika remaja memiliki gaya berpakaian atau model rambut yang sama dan ikut melakukan kebiasaan merokok dengan tujuan mempertahankan penerimaan dan keberadaan dirinya dalam kelompok. Penyesuain sosial seperti ini dapat mempengaruhi remaja dalam menentukan keyakinan diri dalam proses pembentukan identitas pribadinya dan lebih memunculkan identitas kelompok, sehingga pembentukan identitas terhambat. Penelitian ini mengungkap gambaran perilaku konformitas remaja dan pencapaian identitas diri remaja kelas XI di SMA Negeri 24 Bandung serta berapa besar kontribusi konformitas pada pencapaian identitas diri remaja. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar remaja cenderung berperilaku konformitas. Sementara profil pencapaian identitas remaja kelas XI SMA Negeri 24 Bandung yang dikelompokan berdasarkan ketentuan nilai cut-off menunjukan bahwa sebagian besar remaja berada pada status identitas moratorium. Berdasarkan perhitungan korelasi, terdapat hubungan yang cukup kuat antara konformitas kelompok teman sebaya terhadap pencapain identitas diri remaja. Konformitas memiliki derajat hubungan yang cukup kuat terhadap pencapaian identitas achievement, sedangkan pada pencapain identitas moratorium ditemukan adanya korelasi dengan derajat hubungan yang sangat kuat. Sementara pada status identitas diri foreclosure dan diffusi hampir tidak ada pengaruh. Hal ini menunjukan bahwa konformitas memiliki kontribusi pada pencapaian identitas diri remaja dan remaja tidak kehilangan identitas pribadinya dengan melakukan konformitas, yang terlihat dari pencapaian status identitas moratorium yang menandakan remaja sedang berada pada tahap eksplorasi yang tinggi terhadap diri dan lingkungannya. Berdasarkan hasil penelitian maka direkomendasikan kepada pihak-pihak berikut :1) tenaga bimbingan konseling : dapat membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap aturan dan norma yang berlaku dalam kelompok sosial 2) peneliti selanjutnya: dapat menyempurnakan penelitian ini dengan menspesifikasikan perilaku konfromitas positif atau negatif dan konformitas yang terjadi pada remaja laki-laki dan perempuan, peneliti juga dapat memilih lokasi penelitian yang lebih beragam atau pertimbangan letak geografis sekolah, serta mencari variabel lain yang dapat mempengaruhi pembentukan identitas diri seperti kecemasan, self-esteem, moral reasoning, dan pola perilaku remaja lainnya serta pola asuh orang tua.
Item Description:http://repository.upi.edu/94228/3/s_pbb_054709_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/94228/1/s_pbb_054709_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/94228/4/s_pbb_054709_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/94228/2/s_pbb_054709_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/94228/5/s_pbb_054709_bibliography.pdf