PENGARUH KINERJA PROGRAM 5 R (RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT, RAJIN) TERHADAPPENINGKATAN MUTU PRODUKPADA PT. WORLD YAMATEX SPINNING MILLS

• Main Author: Ratna Rinnati, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-12-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/94285/4/s_pem_055307_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/94285/1/s_pem_055307_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/94285/2/s_pem_055307_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/94285/3/s_pem_055307_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/94285/5/s_pem_055307_bibliograohy.pdf
• Keywords: L Education (General)

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah kondisi mutu produk yang mengalami ketidakstabilan dan penurunan. Kondisi di lapangan menggambarkan adanya masalah pada proses produksi yang akhirnya menghasilkan ketidaksesuaian antara mutu produk yang dihasilkan dengan standar mutu yang telah ditentukan, hal ini ditandai dengan adanya penurunan penjualan dan adanya keluhan dari konsumen mengenai produk yang tidak sesuai. Jika tidak segera ditanggulangi akan mengakibatkan kemerosotan dalam produk yang dihasilkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif, dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui kuesioner sejumlah 23 item pertanyaan, dan dengan jumlah sampel sebesar 80 responden. Adapun yang menjadi variabel bebas adalah Program 5R sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah peningkatan mutu produk. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa pelaksanaan Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) pada PT. World Yamatex Spinning Mills termasuk kategori tinggi dengan hasil 83,87%. Untuk peningkatan mutu produk berada pada kategori tinggi dengan hasil 74,96%. Persamaan regresi sederhana berdasarkan pengolahan data adalah Y= 3,394 + 0.296 X. Persamaan tersebut dapat menunjukkan bahwa jika setiap penambahan 1 satuan kinerja program 5R akan meningkatkan peningkatan mutu produk sebesar 0,296. Sedangkan nilai konstanta 3,394 menunjukkan bahwa jika tidak dilakukan peningkatan kinerja program 5R maka peningkatan mutu produk hanya sebesar 3,394. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan yang berbunyi "Terdapat pengaruh positif dari program 5R terhadap peningkatan mutu produk" dapat diterima.