ANTHROPOMETRIK DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP EFEKTIFITAS KINERJA PERWIRA POLISI PELRESTABES BANDUNG, JAWA BARAT
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian berjumlah 10 perwira (AKP, IPDA, IPTU) berusia 25-45 tahun. Pengukuran yang dilakukan ialah mengukur berat badan, tinggi badan, sembilan lipatan kulit (subscapular, trisep, dada, midaxillary, suprailiac, perut, paha, b...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011-10-26.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian berjumlah 10 perwira (AKP, IPDA, IPTU) berusia 25-45 tahun. Pengukuran yang dilakukan ialah mengukur berat badan, tinggi badan, sembilan lipatan kulit (subscapular, trisep, dada, midaxillary, suprailiac, perut, paha, betis), ukuran keliling/besar otot (bahu, dada, bisep, flexed bisep, lengan bawah, pergelangan tangan , perut, pinggul, paha, lutut, betis, pergelangan kaki), dan besar tulang (siku, lutut, pergelangan kaki). Hasil penelitian anthropometrik menunjukan bahwa, rata-rata dan simpangan baku; usia 38.00 tahun, tinggi tubuh 172.4 cm, berat tubuh 70.2 kg, dan jumlah total dari Sembilan lipatan kulit (jumlah lemak tubuh) 39.03 mm. lipatan kulit (jumlah lemak tubuh) bisep memiliki nilai terkecil yaitu 2.7 mm, dan terbesar adalah subscapular 8.53 mm. Keliling/besar otot; bahu 121.6/3.4 cm, dada 110/3.98 cm, perut 76.27/5.01 cm, lengan biceps 37.13/1.27cm, flexed biceps 40.7/1.75 cm, lengan bawah 30.75/0.84 cm, pergelangan tangan 17.34/0.78 cm, 17.34/0.78 cm, pinggul 58.83/2.66 cm, paha 58.83/2.66 cm, lutut 36.1/1.61 cm, betis 39.5/2.1 cm, pergelangan kaki 22.38/1.22 cm. Rata-rata dan simpangan baku besar tulang; Siku 6.71/0.33 cm, lutut 7.93/0.43 cm, Pergelangan kaki 6.5/0.28 cm. Nilai lipatan kulit (jumlah lemak tubuh) kecil berarti menandakan rendahnya lemak dan kadar air. Berat tubuh, keliling besar otot dan besar tulang dari setiap sampel dalam penelitian bervariasi dengan rata-rata postur tubuh ideal, menunjukan bahwa mereka memenuhi kriteria dalam lingkungan kepolisian. Tingkat Kebugaran Jasmani yaitu sebagai berikut : Dari 10 orang Perwira Polisi Polrestabes Bandung, Jawa Barat. Mempunyai kriteria dan klasifikasi dengan tingkat kebugaran jasmani BAIK dengan nilai rata-rata 63.44. Dan hasil persentase efektivitas kinerja didapatkan 10 orang perwira mempunyai klasifikasi kinerja BAIK dengan nilai min 8.2% adaptasi dan nilai max 9% disiplin. Dengan nilai rata-rata 8.5% dalam hal produktivitas, kemampuan adaptasi, tanggungjawab, disiplin, accountable, pengetahuan, skill, kepuasan kerja, attitude, dan kesehatan. Kesimpulan: Perwira Polisi Polrestabes Bandung, Jawa Barat dapat dikatakan mempunyai anthropometrik dengan postur tubuh ideal ditunjang dengan tingkat kebugaran jasmani yang BAIK untuk pencapaian efektivitas kinerja yang BAIK. Dengan demikian, α = 0.05, F sign (hitung) 5.56 dan F sign(tabel) 4.46, yang artinya anthropometrik dan tingkat kebugaran jasmani memberikan peran yang signifikan terhadap efektivitas kinerja perwira Polisi Polrestabes Bandung, Jawa Barat. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/94361/1/s_ikor_0700490_tabel_of_content.pdf http://repository.upi.edu/94361/2/s_ikor_0700490_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/94361/3/s_ikor_0700490_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/94361/4/s_ikor_0700490_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/94361/5/s_ikor_0700490_bibliograpy.pdf |