PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE ACAK (JIGSAW) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL(STUDI KASUS PROGRAM DIKLAT MESIN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI)
Penelitian ini berjudul : " Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Acak (jigsaw) dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Program Diklat Mesin Listrik di SMKN I Cimahi". Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang aktifnya siswa dalam proses belajar, kurang perhatian siswa ter...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2007-08-31.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini berjudul : " Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Acak (jigsaw) dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Program Diklat Mesin Listrik di SMKN I Cimahi". Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang aktifnya siswa dalam proses belajar, kurang perhatian siswa terhadap proses belajar, penguasaan materi mesin listrik yang kurang dan prestasi siswa yang kurang dari rata - rata, ini dikarenakan proses pembelajaran di SMK yang masih didominasi oleh pendekatan ekspositorik atau konvensional, sehingga dalam pembelajaran tersebut para siswa selalu diposisikan sebagai pemerhati ceramah guru. Nilai prestasi siswa pada program diklat Mesin Listrik batas minimal nilai kelulusan untuk program ini yang ditetapkan oleh guru adalah 6,5, namun kenyataannya siswa yang dapat mencapai nilai tersebut kurang dari 60%. Dengan melihat latar belakang tersebut, maka perlu adanya model pembelajaran alternatif yang dapat mengatasi permasalahan diatas. Model pembelajaran alternatif yang akan dicoba pada penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe acak (jigsaw), yaitu model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada orang lain pada kelompoknya, siswa akan lebih mudah memahami konsep dasar mesin listrik, siswa juga akan lebih mudah memahami tentang cara mengoperasikan mesin-mesin listrik itu dari hasil pengalaman pembelajarannya. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif yang disubstitusikan dengan metode eksperimen. Sebagai populasinya diambil seluruh siswa kelas 2 jurusan elektronika industri SMKN I Cimahi. Kelompok kontrol dan eksperimen masing-masing berjumlah 30 orang. Instrumen penelitian menggunakan tes objektif berupa tes pilihan ganda 4 opsi. Dari 30 soal yang diajukan, hanya 27 soal yang valid. Setelah melakukan tes normalitas dan homogenitas, dilakukan tes uji-t. Uji-t ini dilakukan untuk mengetahui apakah pada kondisi sebelum diberikan perlakuan terdapat perbedaan atau tidak. Hasil uji t ini menunjukkan thitung = 2.68 > ttabel = 1.67 pada dk = 58 dengan taraf kepercayaan 95%. Dan nilai rata - rata post test kelas eksperimen sebesar 19.6, sebanyak 28 (93,33%) siswa memperoleh skor ≥ 6 dari skala 10, dengan rata-rata nilai 8 dari skala 10 menurut standar penilaian raport termasuk kategori tinggi, dan nilai rata - rata post test kelas kontrol sebesar 17.433 dan sebanyak 25 (83,33%) siswa memperoleh skor ≥ 6 dari skala 10, menurut standar penilaian rapot termasuk kategori sedang dengan rata-rata 7 dari skala 10.Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Kesimpulannya bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan model pembelajaran tipe acak( jigsaw) dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/94367/3/s_te_000695_thabel_of_content.pdf http://repository.upi.edu/94367/1/s_te_000695_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/94367/5/s_te_000695_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/94367/2/s_te_000695_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/94367/4/s_te_000695_bibliography.pdf |