PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERCERITA MELALUI PERMAINAN PANGGUNG BONEKA (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI TKK BPK PENABUR TAMAN HOLIS INDAH BANDUNG)
Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya keterampilan menyimak anak dalam pembelajaran bahasa di TKK BPK Penabur Taman Holis Indah. Berdasarkan observasi awal hasil belajar anak yang menunjukan rendahnya keterampilan menyimak yaitu: anak belum dapat memperhatikan guru ketika pembelajara...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2009-06-23.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya keterampilan menyimak anak dalam pembelajaran bahasa di TKK BPK Penabur Taman Holis Indah. Berdasarkan observasi awal hasil belajar anak yang menunjukan rendahnya keterampilan menyimak yaitu: anak belum dapat memperhatikan guru ketika pembelajaran berlangsung, tidak terjadi kontak mata antara anak dengan guru, belum mampu menjaga ketenangan suasana selama pembelajaran berlangsung, perhatiannnya cepat beralih dengan hal lain dan anak-anak belum dapat menjawab pertanyaan guru diakhir pembelajaran. Berdasakan hal tersebut, upaya untuk meningkatkan keterampilan menyimak anak berdasarkan kesepakatan dengan guru yaitu dilaksanakannya pembelajaran dengan metode bercerita melalui permainan panggung boneka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi objektif pembelajaran bahasa aspek menyimak di TK, mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran metode bercerita melalui permainan panggung boneka yang meliputi: langkah persiapan, pelaksanaan tindakan dan evaluasi serta untuk mengetahui peningkatan keterampilan menyimak anak setelah pelaksanaan pembelajaran metode bercerita melalui permainan panggung boneka Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Setelah pelaksanaan tindakan dalam beberapa kali siklus, pembelajaran metode bercerita melalui permainan panggung boneka telah memberikan hasil dalam meningkatkan keterampilan menyimak anak. Peningkatan keterampilan menyimak tersebut dapat terlihat: anak sudah dapat memperhatikan guru, adanya kontak mata antara anak dengan guru, tidak mengobrol dengan temannya, menjaga ketenangan suasana selama pembelajaran berlangsung, dapat mengemukakan isi pesan yang disampaikan dalam cerita tersebut, dapat mengidentifikasi tokoh dan jalannya cerita. Dapat menilai bagus tidaknya pembelajaran tersebut dengan alasan yang sederhana dan dapat menyatakan perasaan senang atau tidaknya setelah mengikuti pembelajaran tersebut. Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya keterampilan menyimak anak dalam pembelajaran bahasa di TKK BPK Penabur Taman Holis Indah. Berdasarkan observasi awal hasil belajar anak yang menunjukan rendahnya keterampilan menyimak yaitu: anak belum dapat memperhatikan guru ketika pembelajaran berlangsung, tidak terjadi kontak mata antara anak dengan guru, belum mampu menjaga ketenangan suasana selama pembelajaran berlangsung, perhatiannnya cepat beralih dengan hal lain dan anak-anak belum dapat menjawab pertanyaan guru diakhir pembelajaran. Berdasakan hal tersebut, upaya untuk meningkatkan keterampilan menyimak anak berdasarkan kesepakatan dengan guru yaitu dilaksanakannya pembelajaran dengan metode bercerita melalui permainan panggung boneka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi objektif pembelajaran bahasa aspek menyimak di TK, mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran metode bercerita melalui permainan panggung boneka yang meliputi: langkah persiapan, pelaksanaan tindakan dan evaluasi serta untuk mengetahui peningkatan keterampilan menyimak anak setelah pelaksanaan pembelajaran metode bercerita melalui permainan panggung boneka Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Setelah pelaksanaan tindakan dalam beberapa kali siklus, pembelajaran metode bercerita melalui permainan panggung boneka telah memberikan hasil dalam meningkatkan keterampilan menyimak anak. Peningkatan keterampilan menyimak tersebut dapat terlihat: anak sudah dapat memperhatikan guru, adanya kontak mata antara anak dengan guru, tidak mengobrol dengan temannya, menjaga ketenangan suasana selama pembelajaran berlangsung, dapat mengemukakan isi pesan yang disampaikan dalam cerita tersebut, dapat mengidentifikasi tokoh dan jalannya cerita. Dapat menilai bagus tidaknya pembelajaran tersebut dengan alasan yang sederhana dan dapat menyatakan perasaan senang atau tidaknya setelah mengikuti pembelajaran tersebut. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/94416/3/s_paud_0604457_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/94416/1/s_paud_0604457_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/94416/5/s_paud_0604457_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/94416/2/s_paud_0604457_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/94416/4/s_paud_0604457_bibliography.pdf |