UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM KELOMPOK KOOPERATIF PADA MATA DIKLAT MELAKUKAN PEKERJAAN DASAR PERBAIKAN RAMBU CAHAYA (MPDPRC): SUATU PENELITIAN TINDAKAN KELAS TERHADAP SISWA KELAS XI DI BPTP BANDUNG

Hasil observasi awal dari kegiatan pembelajaran pada mata diklat Melakukan Pekerjaan Dasar Perbaikan Rambu Cahaya, siswa sangat bergantung pada modul sehingga menyebabkan proses pembelajaran kurang efektif dan komunikasi antara guru dan siswa tidak terjalin dengan baik. Hal ini mengakibatkan rendahn...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Julia P Syarifah, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-07-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Hasil observasi awal dari kegiatan pembelajaran pada mata diklat Melakukan Pekerjaan Dasar Perbaikan Rambu Cahaya, siswa sangat bergantung pada modul sehingga menyebabkan proses pembelajaran kurang efektif dan komunikasi antara guru dan siswa tidak terjalin dengan baik. Hal ini mengakibatkan rendahnya aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran awal proses pembelajaran, kemungkinan penerapan model inkuri dalam kelompok kooperatif pada mata diklat MPDPRC, gambaran proses pembelajaran menggunakan model inkuiri dalam kelompok kooperatif, peningkatan hasil belajar yang didapatkan, kendala-kendala yang dihadapi saat pembelajaran, dan untuk mengetahui kesan dan tanggapan guru dan siswa setelah penerapan model pembelajaran ini. Pada pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas, dimana terdapat empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan proses pembelajaran dari hasil pelaksanaan tindakan, aktivitas siswa dengan model pembelajaran inkuiri dalam kelompok kooperatif meningkat dari kategori hampir setengahnya menjadi setengahnya. Selain itu, tes formatif pada setiap siklus terjadi peningkatan dari hasil pre test ke hasil post test. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes formatif pada siklus I, jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 6 meningkat dari tidak ada menjadi 36,36%, pada siklus II meningkat dari tidak ada menjadi 58,83%, dan pada siklus III dari tidak ada menjadi 100 %. Hasil penilaian aspek psikomotor ketiganya termasuk kedalam kategori cukup terampil. Hasil tes sumatif yang dilakukan setelah ketiga siklus diperoleh nilai rata-rata 6,4 dan termasuk kategori tinggi. Pada proses pembelajaran terdapat kendala-kendala yang dihadapi seperti kesiapan guru dan manajemen waktu saat mengkondisikan siswa, kesiapan siswa menerima pelajaran, waktu pembelajaran yang berubah, dan situasi lingkungan yang tidak terduga, namun kendala-kendala tersebut dapat diatasi dengan melakukan diskusi antara guru dan peneliti. Kesan dan tanggapan yang disampaikan guru dan siswa melalui wawancara juga menyatakan bahwa inkuiri dalam kelompok kooperatif membawa pengaruh positif. Guru menyatakan model ini dapat mengubah cara belajar siswa dari yang hanya mendengarkan menjadi beraktivitas, dan dapat meningkatkan motivasi siswa. Sedangkan menurut sebagian siswa, model ini dapat membantu siswa memahami materi, memberikan kebebasan mengemukakan pendapat, dan siswa terdorong untuk berdiskusi bersama teman untuk memecahkan masalah yang dihadapi sebelum bertanya kepada guru. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa model pembelajaran inkuiri dalam kelompok kooperatif dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran siswa, baik keaktifan, motivasi, hasil belajarnya dan tentu saja profesionalitas dari guru.
Item Description:http://repository.upi.edu/94455/3/s_te_034345_table_of_conten.pdf
http://repository.upi.edu/94455/2/s_te_034345_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/94455/1/s_te_034345_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/94455/4/s_te_034345_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/94455/2/s_te_034345_bibliography.pdf