PERAN OLAHRAGA OLAH TUBUH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VI SD SLB A, B DAN C PLUS AUTIS YPLAB LEMBANG BANDUNG

ABSTRAK Anak tunagrahita yaitu Anak tunagrahita ringan adalah anak yang mempunyai tingkat kecerdasan di bawah kecerdasan anak normal yaitu dengan QI 50-70 dan mengalami hambatan terhadap prilaku adaptif, mereka memerlukan suatu metode pembelajaran yang sifatnya khusus untuk mengembangkan potensi yan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Eva Srimaulani, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-08-13.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:ABSTRAK Anak tunagrahita yaitu Anak tunagrahita ringan adalah anak yang mempunyai tingkat kecerdasan di bawah kecerdasan anak normal yaitu dengan QI 50-70 dan mengalami hambatan terhadap prilaku adaptif, mereka memerlukan suatu metode pembelajaran yang sifatnya khusus untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki. Pola pendidikan yang mengacu pada pembinaan anak luar biasa berkaitan dengan belajar mengajar yang diharapkan pada normalisasi fungsi tubuh dan kesehatan. Permasalahan yang dihadapi oleh anak tunagrahita dalam konteks pendidikan salah satunya ialah masalah gangguan gerak, terutama pada gerakan yang membutuhkan koordinasi dan keseimbangan gerak, jika hal ini tidak diperhatikan maka anak Tunagrahita akan mengalami kesulitan atau hambatan dalam mengembangkan keterampilan geraknya Mereka berhak mendapat pelajaran dari berbagai bidang pendidikan, termasuk pendidikan seni tari, salah satunya pendidikan yang dapat diberikan pada anak tunagrahita ringan dalam hal ini gerak sebagai rangsangan untuk mengatasi hambatan-hambatan fisik, mental, intelektual, serta sosial. salah satu bagian dari proses belajar mengajar melalui pelatihan-pelatihan gerak yang mengacu pada tujuan yaitu memberikan landasan keterampilan gerak yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari Berkaitan dengan pernyataan tersebut hambatan-hambatan yang dialami oleh anak tunagrahita ringan dapat diatasi dengan memberikan rangsangan -rangsangan gerak, salah satunya melalui pembelajaran olah tubuh, yang diarahkan merangsang gerak untuk melatih keseimbangan dan koordinasi gerak yang tentu saja materi pengajaran disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak. Penelitian ini bertititik tolak pada permasalahan bagaimana peran olah tubuh untuk mengningkatkan keterampilan gerak siswa tunagrahita ringan di kelas VI SD SLB A B C Plus Autis YPLAB Lembang Bandung. Secara lebih khusus masalah penellitian tersebut dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana tahap pembelajaran olah tubuh untuk meningkatkan keterampilan gerak anak Tunagrahita ringan kelas VI SLB A B C PLUS AUTIS YPLAB Lembang Bandung? (2)Bagaimana hasil pembelajaran olah tubuh dalam meningkatkan keterampilan gerak anak Tunagrahita ringan kelas VI SLB A B C PLUS AUTIS YPLAB Lembang Bandung? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu metode yang berusaha mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran, kemudian disusun dan disimpulkan. Dalam mendeskripsikan penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, yaitu suatu suatu pendekatan untuk menganalisa data yang kualitatif berupa proses. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah penelti sendiri dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa panduan wawancara, format observasi, catatan lapangan dan rencana pelaksanaan pembelajaran, analisis data dilakukan secara bertahap melalui reduksi data, display data, mengambil kesimpulan dan verivikasi.
Item Description:http://repository.upi.edu/94475/1/s_c0951_055389_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/94475/3/s_c0951_055389_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/94475/4/s_c0951_055389_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/94475/2/s_c0951_055389_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/94475/5/s_c0951_055389_bibliography.pdf