PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN HUTAN MANGROVE DI DESA ERETAN KULON KECAMATAN KANDANGHAUR KABUPATEN INDRAMAYU

• Main Author: Rini Apriyani, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-06-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/94483/1/s_geo_0806036_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/94483/2/s_geo_0806036_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/94483/3/s_geo_0806036_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/94483/4/s_geo_0806036_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/94483/5/s_geo_0806036_bibliography.pdf
• Keywords: SD Forestry

Pantai utara Jawa merupakan habitat mangrove terbaik di Pulau jawa.Tapi setelah pertambakan diusahakan secara ekstensif dalam dua decade terkahir ini, pantai utara Jawa sudah banyak berubah hutan mangrovenya. Kabupaten Indramayu termasuk salah satu wilayah yang memiliki tingkat kerusakan hutan mangrove terparah di Jawa Barat. Dari 17.782 ha hutan, 50% diantaranya tergolong rusak berat. Eretan Kulon adalah salah satu desa yang berada di kecamatan Kandanghaur kabupaten Indramayu, desa ini memiliki kerusakan hutan mangrove yang parah dibandingkan dengan hutan mangrove desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Indramayu. Pada tahun 2004 hutan mangrove di Desa ini seluas 80 ha dan tahun 2011 hutan mangrove berubah menjadi 8 ha. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat partisipasi masyarakat dan mengidentifikasi bentuk partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang pengambilan datanya menggunakan metode survey. Populasinya adalah seluruh kepala keluarga Desa Eretan Kulon yang berjumlah 3376. Sampel penelitian adalah masyarakat yang berdomisili di sekitar hutan mangrove yang berjumlah 83 orang. Pengambilan sampel menggunakan perhitungan rumus Dixon dan B.leach. Variabel Penelitiannya partisipasi masyarakat. Teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, angket, wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi hutan mangrove di desa Eretan Kulon termasuk kedalam kriteria rusak parah. Rusaknya hutan mangrove di desa ini berkaitan dengan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat baik partisipasi dalam bentuk buah pikiran, tenaga, harta benda, keterampilan maupun sosial. Bentuk partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat di desa Eretan Kulon dalam pelestarian hutan mangrove yaitu partsipasi dalam bentuk tenaga seperti ikutserta menanam mangrove dan partisipasi dalam bentuk keterampilan.