PENGARUH SENAM 'AYO BERSATU' TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK TUNAGRAHITA RINGANUSIA 13-15 TAHUN(STUDI EKSPERIMEN TERHADAP SISWA SLB-C SUKAPURA KOTA BANDUNG)

Kebutuhan anak tunagrahita ringan tidak berbeda dengan anak pada umumnya, mereka juga membutuhkan kebugaran jasmani untuk dapat melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan, sehingga tidak mengakibatkan sakit di kemudian hari. Untuk mencapai itu, pada setiap sekolah khususnya guru h...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dewi Rohayati, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-01-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kebutuhan anak tunagrahita ringan tidak berbeda dengan anak pada umumnya, mereka juga membutuhkan kebugaran jasmani untuk dapat melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan, sehingga tidak mengakibatkan sakit di kemudian hari. Untuk mencapai itu, pada setiap sekolah khususnya guru harus memiliki strategi belajar yang memotivasi anak untuk dapat bergerak agar tercapainya peningkatan taraf kesehatan anak tunagrahita. Dengan demikian anak memiliki motivasi untuk melakukan aktivitas fisik seperti belajar dan bermain tanpa mengalami kelelahan secara berlebihan dan dapat menjalani hidup seperti anak pada umumnya. Sebagaimana telah dikatakan anak tunagrahita adalah anak yang mengalami keterbelakangan kecerdasan/mental dan terhambat dalam adaptasi perilaku terhadap lingkungan. Tunagrahita ringan pada umumnya mempunyai kelemahan sebagai berikut:1) keterampilan gerak fisik, 2) fisik yang lemah, 3) koordinasi gerak, 4) kurangnya 'perasaan' terhadap situasi dan keadaan lingkungan, dan 5)Kurangnya keterampilan fine motor dan gross motor. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini berupaya untuk menemukan salah satu pemecahan permasalahan di atas, yaitu menemukan suatu latihan olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik dan kemampuan kecerdasan anak tunagrahita dalam memahami pentingnya kebugaran jasmani dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk itu, rumusan masalah penelitian ini adalah "Apakah latihan senam 'ayo bersatu' berpengaruh terhadap tingkat kebugaran jasmani anak tunagrahita ringan usia 13-15 tahun di SLB-C Sukapura Kota Bandung ?" Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen, dengan desain pre test post test one group. Datanya berupa skor pre test dan post test yang diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian yaitu jalan dengan jarak tempuh 1 mil dengan perhitungan banyaknya Vo2max yang diperoleh saat jalan 1 mil, dan sampel yang digunakan berjumlah 10 orang. Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan statistik non parametrik, yaitu Uji Ranking Bertanda Wilcoxon. Berdasarkan pengolahan data diperoleh, bahwa hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini sesuai dengan hasil perhitungan nilai Thitung = 0, yaitu jumlah yang harga mutlaknya paling kecil. Nilai kritis untuk uji wilcoxon 0,05 dan n = 10 (jumlah sampel) dari daftar tabel uji wilcoxon diperoleh Ttabel = 8; hasil perhitungan yang didukung oleh perhitungan menunjukan bahwa dengan latihan senam 'Ayo Bersatu' secara teratur dan terarah dapat meningkatkan derajat kebugaran jasmani pada daya tahan jantung paru anak tunagrahita ringan dari taraf "kurang" menjadi pada taraf "sedang" sehingga memiliki daya tahan yang berguna untuk memotivasi anak dalam bergerak pada aktivitas bermain dan belajar.
Item Description:http://repository.upi.edu/94490/1/s_plb_044790_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/94490/2/s_plb_044790_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/94490/1/s_plb_044790_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/94490/2/s_plb_044790_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/94490/3/s_plb_044790_bibliography.pdf