MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY WHEEL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI MENGGAMBAR DEKORASI INTERIOR DI SMK NEGERI 6 BANDUNG(SUATU PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS XII MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DEKORASI INTERIOR DI SMK NEGERI 6 BANDUNG)

Pada pembelajaran Menggambar Dekorasi Interior, siswa dituntut untuk aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran sehingga dapat membantu siswa agar lebih mudah memahami materi ajar. Model pembelajaran sebelumnya dirasa belum dapat meningkatkan tujuan pembelajaran tersebut. Dalam hal ini, model pembe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Novianthi Sri Pratiwi, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-02-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_94526
042 |a dc 
100 1 0 |a Novianthi Sri Pratiwi, -  |e author 
245 0 0 |a MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY WHEEL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI MENGGAMBAR DEKORASI INTERIOR DI SMK NEGERI 6 BANDUNG(SUATU PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS XII MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DEKORASI INTERIOR DI SMK NEGERI 6 BANDUNG) 
260 |c 2011-02-25. 
500 |a http://repository.upi.edu/94526/1/s_tb_0706885_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94526/2/s_tb_0706885_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94526/3/s_tb_0706885_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94526/5/s_tb_0706885_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94526/4/s_tb_0706885_bibliography.pdf 
520 |a Pada pembelajaran Menggambar Dekorasi Interior, siswa dituntut untuk aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran sehingga dapat membantu siswa agar lebih mudah memahami materi ajar. Model pembelajaran sebelumnya dirasa belum dapat meningkatkan tujuan pembelajaran tersebut. Dalam hal ini, model pembelajaran yang dapat digunakan diantaranya adalah model pembelajaran Inquiry Wheel. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: (1) keterampilan berpikir kreatif siswa, (2) pemahaman siswa pada materi Menggambar Dekorasi Interior, (3) tanggapan siswa tentang model pembelajaran Inquiry Wheel pada materi Menggambar Dekorasi Interior, serta (4) keunggulan dan kelemahan model pembelajaran Inquiry Wheel. Dalam penelitian digunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII TGB 1 SMK Negeri 6 Bandung. Materi Menggambar Dekorasi Interior yang diambil adalah pada kompetensi dasar Mengidentifikasi luas dan kebutuhan ruang masing-masing elemen dekorasi interior rumah tinggal, perkantoran dan ruang publik. Data tentang keaktifan belajar siswa diperoleh dari lembar observasi aktivitas siswa. Sedangkan hasil belajar diperoleh dari pre-test dan post-test. Data tentang kegiatan guru dalam proses pembelajaran diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru. Data mengenai tanggapan model pembelajaran Inquiry Wheel diperoleh dari wawancara dengan siswa serta observer. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan adanya peningkatan indikator keterampilan berpikir kreatif siswa yaitu dalam mengemukakan jawaban yang rinci (Elaboration), lebih dari satu (Fluency), bervariasi (Flexibility), asli (Originality). Pada siklus 1 dan 2 hasil rata-rata peningkatan nilai gain untuk indikator berpikir kreatif berada pada nilai 0,49. Pada siklus 3 nilai rata-rata gain indikator keterampilan berpikir kreatif meningkat menjadi 0,57. Peningkatan pada setiap siklus berada pada klasifikasi "sedang". Pemahaman materi dan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dengan tolak ukur nilai minimum KKM 75 sudah dapat dicapai pada siklus 1 pencapaian sebesar 8 siswa atau 36,36 %, pada siklus 2 meningkat menjadi 15 siswa atau 68,18%, dan pada siklus 3 dicapai oleh 17 siswa atau sebesar 77,27 %. Siswa juga memberikan tanggapan yang positif terhadap pembelejaran Inquiry Wheel karena model pembelajaran Inquiry Wheel menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan. Keunggulan model Inquiry Wheel yaitu dapat meningkatkan pemahaman materi, dan keterampilan berpikir kreatif. Adapun kelemahannya adalah memerlukan waktu yang lebih banyak bagi siswa untuk melakukan tahapan pembelajaran, bagi siswa yang memiliki kemampuan belajar yang rendah, penerapan model pembelajaran Inquiry Wheel sulit untuk diikuti, memerlukan biaya bagi pihak sekolah terutama penyediaan alat dan bahan untuk praktikum maupun studi litelatur yang dilakukan oleh siswa. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/94526/ 
787 0 |n hhtp://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/94526  |z Link Metadata