PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI KONSEP BANK SAMPAH DI KOTA CIMAHI

Jumlah penduduk di dunia semakin bertambah dari tahun ke tahun, termasuk di Indonesia. Penambahan tersebut akan diikuti oleh jumlah kebutuhan manusia dan juga potensi timbulan sampah yang yang semakin meningkat, terutama di perkotaan. Pengelolaan sampah yang kita ketahui hanya sebatas mengumpulkan s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Andrian Eka Januarianto, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-06-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_94608
042 |a dc 
100 1 0 |a Andrian Eka Januarianto, -  |e author 
245 0 0 |a PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI KONSEP BANK SAMPAH DI KOTA CIMAHI 
260 |c 2012-06-27. 
500 |a http://repository.upi.edu/94608/1/s_geo_8007030_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94608/2/s_geo_8007030_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94608/3/s_geo_8007030_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94608/4/s_geo_8007030_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94608/5/s_geo_8007030_bibliography.pdf 
520 |a Jumlah penduduk di dunia semakin bertambah dari tahun ke tahun, termasuk di Indonesia. Penambahan tersebut akan diikuti oleh jumlah kebutuhan manusia dan juga potensi timbulan sampah yang yang semakin meningkat, terutama di perkotaan. Pengelolaan sampah yang kita ketahui hanya sebatas mengumpulkan sampah ke TPS atau membuangnya ke TPA tanpa proses pemilahan. Oleh karena itu paradigma lama pengelolaan sampah kumpul-angkut-buang harus berubah ke arah yang lebih bijak yaitu dengan menggunakan prinsip 3R agar kita bisa memilah sampah mana yang bisa kita manfaatkan atau diaur ulang. Prinsip tersebut tertuang dalam Konsep Bank sampah seperti yang ada di Kota Cimahi. Bank sampah untuk pertama kalinya didirikan di Bantul, Yogyakarta. Konsep tersebut berhasil diterapkan dan pada akhirnya Bantul menjadi daerah yang sukses menerapkannya di ikuti beberapa kota lain di Indonesia. Konsep bank sampah ini sederhana saja, masyarakat memilah sampah mana yang dapat dijual, kemudian bank sampah akan membelinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana pengelolaan sampah di kota cimahi, menganalisis implementasi bank sampah di Kota Cimahi, dan mengetahui partisipasi masyarakat dalam implementasi bank sampah. Penelitian ini menggunakan metode deskripif untuk menjawab pertanyaan penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling menghasilkan 75 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan sampah dilakukan atas kerjasama Dinas Kebersihan dan Masyarakat Cimahi, sampah organik banyak yang diolah menjadi kompos yang bermanfaat. Salah satu pengelolaan sampah anorgnik dengan enam Bank Sampah yang ada. Tiga Bank sampah untuk kategori sekolah yaitu di SMKN 1 Cimahi, SMPN 2 Cimahi, dan SMKN 3 Cimahi mendapat antusiasme yang baik dari siswanya dan berjalan dengan baik hingga sekarang. Tetapi untuk tiga bank kategori perumahan yaitu di Kel.Setiamanah, Kel. Cipageran, dan Kel. Cimahi berjalan kurang baik, antusiasme warga terbilang kurang terlihat dari penurunan jumlah anggotanya. Pada akhirnya bank sampah di perumahan tidak berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan dari sistem pengelolaannya, terdapat beberapa hal yang pada kenyataannya tidak sama apa yang seharusnya dilaksanakan . Bank sampah kategori perumahan di Kota Cimahi memiliki lebih banyak kekurangan dibandingkan dengan kategori sekolah. Hasil penelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk berbagai pihak agar bank sampah dapat berjalan sesuai tujuan awal. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a GF Human ecology. Anthropogeography 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/94608/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/94608  |z Link Metadata