PENGARUH EKSTRAKULIKULER PRAMUKA TERHADAP PENGEMBANGAN SIKAP DEMOKRATIS SISWA: Studi Komparatif di SMP Negeri 14 Bandung dan SMP Negeri 15 Bandung

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi awal pada saat penulis melakukan pra penelitian di SMP Negeri 14 Bandung dan SMP Negeri 15 Bandung, ada berbagai macam karakter atau perilaku siswa di sekolah. Penulis menemukan berbagai macam perilaku yang berbeda dari setiap siswa. Ada beberapa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nopiyanti, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-06-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi awal pada saat penulis melakukan pra penelitian di SMP Negeri 14 Bandung dan SMP Negeri 15 Bandung, ada berbagai macam karakter atau perilaku siswa di sekolah. Penulis menemukan berbagai macam perilaku yang berbeda dari setiap siswa. Ada beberapa orang siswa yang malas mengikuti latihan pramuka, lebih mementingkan kepentingan pribadi misalnya lebih memilih jalan-jalan daripada ikut latihan, kurang bisa menerima dan menghargai pendapat orang lain sehingga mengakibatkan perbedaan persepsi antar anggota. SMP Negeri 14 Bandung terkenal dengan ekskul pramukanya dan pernah meraih berbagai kejuaraan, salah satunya yaitu pernah menjadi tim pramuka pada jambore internasional. Sedangkan SMP Negeri 15 Bandung belum pernah meraih juara bahkan pernah mengalami kemunduran (tidak aktif) dan baru diaktifkan lagi pada tahun ajaran sekarang yaitu tahun ajaran 2011/2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data penelitian ini terdiri atas lima teknik hasil gabungan dari teknik penelitian kuantitatif dan teknik penelitian kualitatif yaitu observasi, angket, wawancara, studi dokumentasi, studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, kontribusi ekstrakurikuler pramuka terhadap pengembangan sikap demokratis siswa di SMP Negeri 14 Bandung sebesar 66,58% sedangkan di SMP Negeri 15 Bandung sebesar 31,02%. Selain itu, ditemukan juga 1) Motivasi siswa mengikuti ekstrakurikuler pramuka yaitu sebagian besar atas kemauan sendiri, ada juga karena ajakan teman, paksaan dari orangtua bahkan dorongan dari pihak sekolah yang mewajibkan mereka untuk mengikuti ekstrakurikuler pramuka. 2) Bentuk kegiatan pramuka yang mendukung pengembangan sikap demokratis siswa yaitu: kegiatan pemilihan pratama, perlombaan, perkemahan, mempelajari tata tertib berlalu lintas, dan mempelajari sejarah kepanduan. 3) Faktor penghambat pengembangan sikap demokratis siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka yaitu adanya rasa malas dari diri siswa untuk mengikuti latihan, sarana dan prasarana yang tidak lengkap, faktor lingkungan yaitu ajakan teman, dan orangtua yang tidak mengijinkan latihan pramuka. Sedangkan faktor pendukungnya yaitu dukungan dari pihak sekolah dan dukungan dari orangtua, 4) Solusi untuk mengatasi hambatan dalam mengembangkan sikap demokratis siswa melalui ekstrakurikuler pramuka di SMP Negeri 14 Bandung dan SMP Negeri 15 Bandung yaitu sekolah melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dengan membangun ruangan khusus untuk ekskul, sekolah dan siswa menjelaskan kepada orangtua bahwa pelaksanaan kegiatan pramuka tidak mengganggu pelajaran mereka.
Item Description:http://repository.upi.edu/94711/1/s_pkn_0806984_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/94711/2/s_pkn_0806984_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/94711/3/s_pkn_0806984_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/94711/4/s_pkn_0806984_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/94711/5/s_pkn_0806984_bibliography.pdf