KONTRIBUSI PENGUASAAN WORTSTELLUNGTERHADAP KEMAMPUAN MEMBENTUK KALIMATBAHASA JERMAN
Dalam penelitian ini, dikaji penguasaan urutan kata dalam kemampuan membentuk kalimat bahasa Jerman. Untuk membentuk kalimat bahasa Jerman yang benar berdasarkan tatabahasa, dibutuhkan penguasaan tatabahasa, khususnya mengenai urutan unsur-unsur kalimat, seperti subjek, predikat, objek, dan keterang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010-07-19.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dalam penelitian ini, dikaji penguasaan urutan kata dalam kemampuan membentuk kalimat bahasa Jerman. Untuk membentuk kalimat bahasa Jerman yang benar berdasarkan tatabahasa, dibutuhkan penguasaan tatabahasa, khususnya mengenai urutan unsur-unsur kalimat, seperti subjek, predikat, objek, dan keterangan. Hal itu, karena adanya perbedaan antara urutan kata dalam kalimat bahasa Jerman dengan kalimat bahasa Indonesia. Berdasarkan pengalaman penyusun, masih terdapat mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam membentuk kalimat bahasa Jerman. Salah satu penyebab kesulitan tersebut diduga karena mahasiswa kurang memiliki penguasaan urutan kata bahasa Jerman. Berdasarkan uraian di atas, maka penyusun melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengkaji ada tidaknya kontribusi dari penguasaan urutan kata terhadap kemampuan membentuk kalimat bahasa Jerman. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI Bandung. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa semester IV sebanyak 30 orang. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tes, yang terdiri atas tes penguasaan urutan kata dan tes kemampuan membentuk kalimat bahasa Jerman. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif analisis dengan teknik korelasi Pearson Product Moment dan regresi. Hasil pengolahan data menyimpulkan bahwa terdapat hubungan dan kontribusi yang signifikan dari penguasaan urutan kata terhadap kemampuan membentuk kalimat bahasa Jerman. Itu artinya, penguasaan urutan kata yang baik akan mendukung kemampuan membentuk kalimat bahasa Jerman. Hal ini dibuktikan oleh besarnya koefisien korelasi sebesar 0,79, dan koefisien determinasi sebesar 62%, melalui persamaan regresi linear sederhana %4; = 2,58 + 0,95X. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan agar mahasiswa meningkatkan penguasaan urutan kata bahasa Jerman, sehingga mereka dapat pula dengan mudah membentuk kalimat bahasa Jerman yang tepat berdasarkan tatabahasa. Selain itu, mereka dapat berlatih membentuk kalimat bahasa Jerman dengan urutan kata yang tepat dengan menulis catatan menggunakan bahasa Jerman dalam buku harian mereka, atau menulis karangan sederhana dalam bahasa Jerman dan sering membaca teks berbahasa Jerman. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/94792/3/s_c0651_055708_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/94792/4/s_c0651_055708_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/94792/2/s_c0651_055708_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/94792/1/s_c0651_055708_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/94792/5/s_c0651_055708_bibliography.pdf |