PEMBERITAAN SKANDAL BANK CENTURY : ANALISIS WACANA KRITIS MODEL TEUN A.VAN DIJK PADA HARIAN UMUM PIKIRAN RAKYAT

• Main Author: Risa Utami, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-07-21.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/94833/4/s_c0151_0608816_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/94833/2/s_c0151_0608816_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/94833/2/s_c0151_0608816_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/94833/1/s_c0151_0608816_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/94833/3/s_c0151_0608816_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pemberitaan tentang skandal Bank Century yang dimuat di berbagai media massa. Penelitian ini menitikberatkan pembahasan mengenai analisis teks pemberitaan skandal Bank Century yang mikro dikaitkan dengan perubahan sosial yang makro pembacanya. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : bagaimana struktur makro pemberitaan Pikiran Rakyat tentang skandal Bank Century,bagaimana superstruktur pemberitaan Pikiran Rakyat tentang skandal Bank Century, bagaimana struktur mikro pemberitaan Pikiran Rakyat dalam tentang skandal Bank Century. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi untuk menganalisis struktur dari pemberitaan Pikiran Rakyat tentang skandal Bank Century. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk, sumber datanya diperoleh dari harian umum Pikiran Rakyat edisi 21 November 2008-25 Februari 2010. Aspek yang digunakan berdasarkan teori Teun A. Van Dijk yaitu struktur makro menjelaskan bagaimana tematik dari topik dan subtopik pada suatu teks pemberitaan, superstruktur menjelaskan bagaimana skematik yang terdiri dari summary, judul, lead, story, situasi, komentar, dan struktur mikro menjelaskan 1) bagaimana semantik dari latar, detail, maksud, pranggapan, dan nominalisasi 2) bagaimana sintaksis dari bentuk kalimat, koherensi kondisional, kata ganti, stilisitik, leksikon, retoris, dan grafis.