DAMPAK PELATIHAN KECAKAPAN HIDUP HOME INDUSTRY PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR : Studi Kasus di Kelompok Belajar Binaan UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Bengkulu

• Main Author: Yanita, Rossi (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-01-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/9485/1/t_pls_1007156_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/9485/2/t_pls_1007156_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/9485/3/t_pls_1007156_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/9485/4/t_pls_1007156_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/9485/5/t_pls_1007156_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/9485/6/t_pls_1007156_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/9485/7/t_pls_1007156_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penyelenggaraan program pendidikan kecakapan hidup home industry di Kota Bengkulu menarik untuk diteliti dan dikaji dikarenakan dalam perkembangannya masih perlu mendapat masukan sesuai dengan tugas pokoknya dan belum pernah dilakukan studi tentang sistem dan dampak pelatihan kecakapan hidup home industry pengolahan hasil perikanan khususnya berkaitan dengan perencanaan, proses, hasil, jejaring kerja dan dampak dalam meningkatkan pendapatan warga belajar di Kelurahan Malabro. Tujuan penelitian adalah untuk mengamati, mengkaji, menganalisis dan mendeskripsikan dampak pelatihan kecakapan hidup home industry pengolahan hasil perikanan dalam meningkatkan pendapatan warga belajar di Kelurahan Malabro Kota Bengkulu. Penelitian ini mengunakan landasan teori-teori: pendidikan nonformal, pelatihan, pendidikan kecakapan hidup, jejaring kerja, kemandirian, pendidikan kecakapan hidup (life skills) dalam pendidikan nonformal, kesetaraan gender. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subyek penelitian berjumlah enam orang warga belajar yang telah mengikuti pelatihan serta triangulasi dengan beberapa orang informan yaitu pihak penyelenggara, sumber belajar, dan pengelola Labsite Camar Bahari. Temuan hasil penelitian antara lain: (1) Perencanaan pelatihan dilakukan pihak penyelenggara berkoordinasi dengan pengelola Labsite Camar Bahari, Kelurahan Malabro beserta perangkatnya, dan sumber belajar, akan tetapi belum melibatkan semua warga belajar; (2) Proses pelatihan diselenggarakan selama dua hari dengan menggunakan pendekatan orang dewasa (andragogi); (3) Hasil pelatihan terdiri dari tiga ranah (domain) yaitu: pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotorik); (4) Jejaring kerja yang dijalin pihak penyelenggara antara lain dengan: Kelurahan Malabro, UPT Laboratorium Perikanan dan Kelautan Provinsi Bengkulu, BPKB Provinsi Bengkulu, Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, serta Jawara Food and Packing; dan (5) Dampak pelatihan terhadap peningkatan pendapatan, baru meningkatkan pendapatan warga belajar Rp 100.000,- s.d Rp 250.000,- masih berada di bawah standar kondisi hidup layak (KHL) Provinsi Bengkulu yaitu Rp 884.280,-. Kesimpulan yang dapat disampaikan adalah penyelenggaraan pelatihan kecakapan hidup home industry pengolahan hasil perikanan oleh SKB Kota Bengkulu di Kelurahan Malabro dalam perencanaan, proses, hasil, jejaring kerja dan dampak pelatihan dalam meningkatkan pendapatan warga belajar dapat disimpulkan secara umum sudah cukup baik. Pelatihan kecakapan hidup home industry pengolahan hasil perikanan yang dilakukan oleh SKB Kota Bengkulu dapat dijadikan contoh, diterapkan dan dikembangkan di daerah lain khususnya daerah yang memiliki potensi lokal yang sama yaitu hasil perikanan, tentunya dengan senantiasa memperhatikan karakteristik warga belajar yang beragam dan berbeda disetiap daerah.