PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MODIFIED INQUIRYDALAM MENINGKATKAN PRESTASI HASIL BELAJAR SISWAPADA KOMPETENSI MENGANALISIS SISTEM RADIO KOMUNIKASI(PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS XI MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ELEKTRONIKA PESAWAT UDARA DI SMK NEGERI 12 BANDUNG)

Penerapan model pembelajaran modified inquiry dilatar belakangi oleh hasil observasi awal pada kompetensi menganalisis sistem radio komunikasi di SMKN 12 Bandung. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran memiliki beberapa kendala seperti kurangnya kegiatan apersepsi yang dilakuka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Acep Permana, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-02-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penerapan model pembelajaran modified inquiry dilatar belakangi oleh hasil observasi awal pada kompetensi menganalisis sistem radio komunikasi di SMKN 12 Bandung. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran memiliki beberapa kendala seperti kurangnya kegiatan apersepsi yang dilakukan oleh guru dan siswa kurang aktif. Siswa juga kurang melakukan interaksi baik dengan guru maupun sesama siswa sehingga kesulitan siswa tidak dapat diketahui. Penggunaan model yang kurang mengarah pada upaya memberikan contoh penerapan materi pelajaran dalam dunia nyata menyebabkan siswa kurang memahami terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Penerapan model pembelajaran modified inquiry diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan keterbukaan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pada model pembelajaran modified inquiry guru dituntut untuk lebih banyak memberikan contoh-contoh penerapan materi yang diajarkan di dalam dunia nyata.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat keberhasilan belajar dan kendala yang dihadapi dalam menerapkan model pembelajaran modified inquiry. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilitian kualitatif dengan teknik penelitian tindakan kelas, dimana terdapat tiga siklus yang tiap siklusnya terdiri dari beberapa tahapan yaitu rencana, tindakan, observasi dan refleksi. Dari hasil penelitian ini didapatkan peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa pada setiap siklusnya. Pada siklus 1 skor rata-rata keaktifan siswa sesuai dengan pengamatan di lapangan adalah sebesar 2,57 yang dikategorikan cukup; pada siklus 2 meningkat menjadi 3,15 yang dikategorikan baik dan pada siklus 3 kembali meningkat menjadi 3,53 yang dikategorikan sangat baik. Hasil belajar aspek kognitif siswa juga mengalami kenaikan, hal ini dapat dilihat dari hasil pelaksanaan pre test dan post test pada setiap siklusnya. Pada siklus 1, jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ 6,1mengalami peningkatan sebesar 80,55%, pada siklus 2 meningkat sebesar 86,11% dan pada siklus 3 meningkat terjadi peningkatan sebesar 88,88%. Berdasarkan hasil tes sumatif dari sub pokok bahasan yang disampaikan pada setiap siklus didapatkan hasil rata-rata sebesar 7,61 dengan jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥6,1 sebesar 86,11%, hal ini termasuk kategori baik. Dari hasil wawancara dengan guru dan siswa, pembelajaran modified inquiry dirasakan sangat menarik dan menyenangkan karena membangun dan menggali wawasan siswa untuk bisa menemukan hal yang baru dalam dunia nyata. Siswa lebih terfokus dalam menerima materi yang disampaikan. Selain itu, interaksi siswa dengan guru ataupun dengan sesama siswa lebih terbuka sehingga kesulitan yang dialami siswa dapat diatasi dan dipecahkan bersama.
Item Description:http://repository.upi.edu/94856/2/s_te_060324__table_of_conten.pdf
http://repository.upi.edu/94856/1/s_te_060324__chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/94856/2/s_te_060324__chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/94856/3/s_te_060324__chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/94856/4/s_te_060324__bibliography.pdf