GAMBARAN KECEMASAN ANAK TERHADAP MINAT BELAJARDI TAMAN KANAK-KANAK(STUDI KASUS DI TK PLUS AL-AZHAR KECAMATAN PARONGPONG,KABUPATEN BANDUNG BARAT)

Penelitian ini mengamati tentang GAMBARAN KECEMASAN TERHADAP MINAT BELAJAR PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK, yang dikaji dari perilaku kecemasan anak terhadap minat belajar dan beberapa kesulitan yang dialami guru dalam menghadapi kecemasan anak terhadap minat belajar. Metode yang dipilih adalah studi ka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: N. Cucu Yuhaeni, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-09-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_94861
042 |a dc 
100 1 0 |a N. Cucu Yuhaeni, -  |e author 
245 0 0 |a GAMBARAN KECEMASAN ANAK TERHADAP MINAT BELAJARDI TAMAN KANAK-KANAK(STUDI KASUS DI TK PLUS AL-AZHAR KECAMATAN PARONGPONG,KABUPATEN BANDUNG BARAT) 
260 |c 2008-09-27. 
500 |a http://repository.upi.edu/94861/3/s_pgpaud_047159_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94861/2/s_pgpaud_047159_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94861/1/s_pgpaud_047159_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94861/2/s_pgpaud_047159_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/94861/4/s_pgpaud_047159_bibliography.pdf 
520 |a Penelitian ini mengamati tentang GAMBARAN KECEMASAN TERHADAP MINAT BELAJAR PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK, yang dikaji dari perilaku kecemasan anak terhadap minat belajar dan beberapa kesulitan yang dialami guru dalam menghadapi kecemasan anak terhadap minat belajar. Metode yang dipilih adalah studi kasus yang membahas dan menafsirkan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dengan memperhatikan proses triangulasi, yaitu melihat konsistensi dan keutuhan data yang diperoleh. Langkah-langkah menganalisis data, yaitu dengan reduksi data, display data, verifikasi, dan pengambilan kesimpulan. Hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi mengungkapkan perilaku kecemasan yang ditampilkan anak terhadap minat belajar adalah anak tidak menyelesaikan pekerjaan, anak tidak menyukai pekerjaan, anak tidak bersemangat melakukan pekerjaan, dan anak tidak mengikuti pembelajaran di sekolah sampai selesai. Adapun kesulitan guru dalam menghadapi kecemasan anak terhadap minat belajar terungkap kurang adanya kerja sama guru dengan orangtua, karena orangtua yang terlalu sibuk. Juga kesulitan terjadi ketika anak terus menerus mengalami kecemasan, seperti menangis, tidak mau masuk kelas dan tidak mau melakukan kegiatan bersama teman. Hal-hal yang direkomendasikan untuk guru adalah perlu ada komunikasi lebih intensif dengan orangtua berkaitan dengan perilaku anak dan memberikan pemahaman tentang kemampuan anak kepada orangtua agar orangtua tidak terlalu mengintervensi anak untuk mengikuti sesuai harapan orangtua. Bagi orangtua, tidak terlalu banyak melarang anak untuk melakukan kegiatan sehingga anak tidak merasa dibatasi aktivitasnya dan tidak terlalu menuntut anak untuk melakukan aktifitas di luar kemampuan anak. Penelitian ini mengamati tentang GAMBARAN KECEMASAN TERHADAP MINAT BELAJAR PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK, yang dikaji dari perilaku kecemasan anak terhadap minat belajar dan beberapa kesulitan yang dialami guru dalam menghadapi kecemasan anak terhadap minat belajar. Metode yang dipilih adalah studi kasus yang membahas dan menafsirkan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dengan memperhatikan proses triangulasi, yaitu melihat konsistensi dan keutuhan data yang diperoleh. Langkah-langkah menganalisis data, yaitu dengan reduksi data, display data, verifikasi, dan pengambilan kesimpulan. Hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi mengungkapkan perilaku kecemasan yang ditampilkan anak terhadap minat belajar adalah anak tidak menyelesaikan pekerjaan, anak tidak menyukai pekerjaan, anak tidak bersemangat melakukan pekerjaan, dan anak tidak mengikuti pembelajaran di sekolah sampai selesai. Adapun kesulitan guru dalam menghadapi kecemasan anak terhadap minat belajar terungkap kurang adanya kerja sama guru dengan orangtua, karena orangtua yang terlalu sibuk. Juga kesulitan terjadi ketika anak terus menerus mengalami kecemasan, seperti menangis, tidak mau masuk kelas dan tidak mau melakukan kegiatan bersama teman. Hal-hal yang direkomendasikan untuk guru adalah perlu ada komunikasi lebih intensif dengan orangtua berkaitan dengan perilaku anak dan memberikan pemahaman tentang kemampuan anak kepada orangtua agar orangtua tidak terlalu mengintervensi anak untuk mengikuti sesuai harapan orangtua. Bagi orangtua, tidak terlalu banyak melarang anak untuk melakukan kegiatan sehingga anak tidak merasa dibatasi aktivitasnya dan tidak terlalu menuntut anak untuk melakukan aktifitas di luar kemampuan anak. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/94861/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/94861  |z Link Metadata