PERAN DIGITAL NATIVE GENERATION UNTUK MENGATASI PENYEBARAN BERITA HOAKS OLEH ORANG TUA MELALUI EDUKASI DIGITAL

ABSTRAK Seiring dengan kemajuan zaman, media dan informasi digital semakin kompleks berkat ilmu pengetahuan dan manusia yang juga semakin berkembang. Semua kalangan usia, tak terkecuali para orang tua bahkan manula pun marak menggunakan gadget dan teknologi sebagai pendamping hidup mereka. Idealnya,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Adhiani Nur Arifah, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-06-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:ABSTRAK Seiring dengan kemajuan zaman, media dan informasi digital semakin kompleks berkat ilmu pengetahuan dan manusia yang juga semakin berkembang. Semua kalangan usia, tak terkecuali para orang tua bahkan manula pun marak menggunakan gadget dan teknologi sebagai pendamping hidup mereka. Idealnya, fitur-fitur yang terdapat pada gadget dan media sosial dapat digunakan secara bijak untuk menjalin komunikasi dan menyebarkan manfaat. Namun pada kenyataannya, oknum yang menyebar secara anonymous atau terbuka dapat menggunakan software untuk membuat kekacauan, salah satunya dengan menyebarkan hoaks. Berdasarkan penelitian terdahulu, orang tua memiliki kecenderungan lebih dalam menyebarkan berita hoaks dibandingkan dengan anak muda. Hal ini disebabkan karena pengetahuan dan pengalaman orang tua yang baru berdigitalisasi tidak sebanding dengan anak yang sudah jauh terbiasa menggunakan gadget dan teknologi bahkan nyaris seumur hidupnya. Oleh karena itu, penelitian ini menunjukkan bagaimana peranan seorang anak sebagai digital native dalam mengimplementasikan keilmuannya melalui upaya edukasi kepada orang tua untuk mengatasi penyebaran berita hoaks di media sosial. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi Atlas.TI untuk memperkecil kemungkinan bias. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 tahapan inti yang dilakukan oleh anak dalam mengupayakan edukasi digital kepada orang tua, yaitu identifikasi dan konfrontasi. Kata Kunci: digital native, orang tua, edukasi digital, hoaks ABSTRACT Along with the progress of the times, digital media and information are increasingly complex thanks to science and humans who are also growing. All age groups, including parents and even seniors, are increasingly using gadgets and technology as their life companion. Ideally, the features contained in gadgets and social media can be used wisely to establish communication and spread benefits. But in reality, people who spread anonymously or openly can use software to cause chaos, one of which is by spreading hoaxes. Based on previous research, parents have a greater tendency to spread hoax news compared to young people. This is because the knowledge and experience of parents who have just digitized are not comparable to children who are far used to using gadgets and technology, even almost all their lives. Therefore, this study shows how the role of a child as a digital native in implementing his knowledge through educational efforts for parents to overcome the spread of hoax news on social media. This research was conducted using qualitative methods and a phenomenological approach. The data analysis process was carried out using the Atlas.TI application to minimize the possibility of bias. The results of the study show that there are 2 core stages carried out by children in seeking digital education for parents, namely identification and confrontation Key words: digital native, parent, digital education, hoax
Item Description:http://repository.upi.edu/94888/14/S_SOS_1908208_Title.pdf
http://repository.upi.edu/94888/8/S_SOS_1908208_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/94888/9/S_SOS_1908208_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/94888/10/S_SOS_1908208_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/94888/11/S_SOS_1908208_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/94888/12/S_SOS_1908208_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/94888/13/S_SOS_1908208_Appendix.pdf