"PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT PENERAPAN KONSEP DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKASISWA SMKN 1 TAROGONG KALER GARUT"(PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA KELAS I SMKN 1 TAROGONG KALER GARUT SEMESTER GENAPTAHUN AJARAN 2008/2009)

• Main Author: Alfa Yanuandru, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-06-07.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata

Summary

Berdasarkan hasil observasi awal pada salah satu kelas X SMK N 1 Tarogong Kaler Garut mengenai aktivitas belajar dan hasil belajar siswa, ditemukan bahwa kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan cara guru menerapkan metode pembelajaran konvensional. Namun dalam pelaksanaanya keaktifan siswa tidak terlihat dalam proses belajar di kelas. Siswa kurang memberikan keberanian dalam menyampaikan pertanyaan atau pendapat kepada guru, sehingga siswa sudah dianggap memahami isi materi di dalam modul. Hal ini berdampak pada hasil tes siswa, dari jumlah siswa 26 orang ditemukan bahwa rata-rata hitung tes berupa nilai ulangan harian pada pokok bahasan komponen pasif di kelas tersebut yaitu 6.24 (pada skala 10). Dengan demikian perlu adanya upaya untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa dan hasil belajar siswa, yaitu melalui penerapan model Problem Based Instruction. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penerapan metode penelitian tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan hasil dan proses pembelajaran siswa. Dari hasil penelitian didapat bahwa setelah diimplementasikan model PBI pada pembelajaran program diklat PKDLE secara umum adanya peningkatan proses dan hasil pembelajaran setiap siklusnya. Hasil tes kognitif melalui pre test dan post test pada siklus I ditinjau dari persentase siswa yang bencapai nilai > 6.5 adalah sebesar 7.69 % meningkat menjadi 80.77 %, pada siklus II meningkat dari tidak ada menjadi 80.77 %, dan pada siklus III dari 15 % meningkat menjadi 96.16 %. Hasil penilaian aspek psikomotor menunjukkan kategori cukup terampil pada siklus I meningkat menjadi kategori terampil pada siklus II dan siklus III. Hasil penilaian aspek afektif pada ketiga siklus menunjukkan kategori netral dengan peningkatan nilai IPK pada setiap siklusnya. Penguasaan siswa dilihat dari hasil tes sumatif memiliki kategori tinggi dengan nilai rata-rata 7.17. Kemudian untuk aktifitas guru dilihat dari lembar observasi aktivitas guru menunjukkan peningkatan dari kategori sedang pada siklus I dan siklus II menjadi kategori baik pada siklus III. Untuk aktifitas siswa menunjukkan kategori sebagian besar pada siklus I dan siklus II meningkat menjadi kategori pada umumnya pada siklus III. Kesan dan tanggapan guru melalui wawancara menyatakan bahwa dengan menerapkan model PBI kondisi kelas menjadi lebih aktif, siswa menjadi berani tampil dalam mengungkapkan pendapatnya. Sedangkan kesan dan tanggapan siswa menyatakan bahwa kegiatan belajar jadi lebih menyenangkan dan dapat terlatih memecahkan contoh permasalahan melalui kegiatan praktikum. Kendala-kendala yang dihadapi yaitu guru kesulitan dalam mengorganisir waktu, keterbatasan alat-alat praktikum dan siswa masih kurang terbiasa tampil menyampaikan pendapatnya di depan kelas dapat diatasi dengan diskusi antara peneliti dengan guru. Hal ini menunjukan bahwa tindakan melalui penerapan model PBI selama siklus berlangsung mempengaruhi pola belajar mengajar guru dan siswa ke arah perbaikan hasil belajar dan aktifitas belajar siswa.

Item Description

http://repository.upi.edu/94904/3/s_te_035203_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/94904/1/s_te_035203_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/94904/2/s_te_035203_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/94904/2/s_te_035203_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/94904/2/s_te_035203_chapter3.pdf