STUDI TENTANG PERANAN POLRI DALAM MEMBERANTAS PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA(Studi Kasus di POLWILTABES Bandung)
Seiring perkembangan zaman yang semakin maju disegala bidang, maka terjadi pergeseran trend hidup dikalangan masyarakat, salah satunya adalah penyalahgunaan narkotika, sehingga tingkat penyalahgunaan narkotika mengalami peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu, dibutuhkan peranan POLRI sebagai a...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011-06-14.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Seiring perkembangan zaman yang semakin maju disegala bidang, maka terjadi pergeseran trend hidup dikalangan masyarakat, salah satunya adalah penyalahgunaan narkotika, sehingga tingkat penyalahgunaan narkotika mengalami peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu, dibutuhkan peranan POLRI sebagai aparat penegak hukum untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkotika dikalangan masyarakat. Hal tersebut menjadi dasar pemikiran dalam penulisan skripsi ini. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan POLRI dalam memberantas penyalahgunaan narkotika, sehingga penulis mengambil judul "studi tentang peranan POLRI dalam membarantas penyalahgunaan narkotika (studi kasus di POLWILTABES Bandung). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus dengan metode kualitatif. Instrumen utama dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data secara mendalam adalah penulis sendiri, yang dibantu oleh pedoman observasi dan pedoman wawancara. Maka yang menjadi subjek dalam penelitian ini yaitu anggota POLRI unit satuan reserse narkoba POLWILTABES Bandug yang berjumlah 6 orang, pengguna, pengedar dan juga masyarakat sekitar. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa POLRI memiliki program tertentu untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkotika, program tersebut adalah preemtif (sosialisasi), preventif (penyuluhan dan razia) dan represif (penyelidikan, penyidikan dan penangkapan). Masyarakat pada umumnya belum merasakan sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan POLRI sebagai upaya pencegahan dalam penyalahgunaan narkotika. Begitu juga dengan orang yang telah mejadi budak narkotika (pengguna dan pengedar) pada umumnya belum mendengar sosialisasi dan penyuluhan. Bardasarkan hasil penelitian tersebut bahwa upaya POLRI unit satuan reserse narkoba dalam memberantas penyalahgunaan narkotika belum maksimal, hal ini dapat dilihat dari upaya yang dilakukan POLRI lebih mengutamakan razia dan penindakan, sedangkan sosialisasi dan penyulahan sebagai upaya pencegahan yang dilakukan POLRI hanya dilakukan jika mereka diminta untuk melakukan sosialisasi atau penyuluhan oleh instansi tertentu. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/94939/1/s_pkn_043635_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/94939/2/s_pkn_043635_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/94939/3/s_pkn_043635_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/94939/4/s_pkn_043635_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/94939/5/s_pkn_043635_bibliography.pdf |