KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS AKSELERASI: Studi Pada SMA Negeri 3 Bandung
Program akselerasi di SMA Negeri 3 Bandung diselenggarakan sejak tahun pelajaran 2002/2003. Siswa akselerasi mempunyai tingkat intelektual yang tinggi karena dapat menguasai dan memahami materi dengan baik, daya tangkap cepat, tanggap dalam memahami suatu konsep serta berpikir kritis, kreatif, dan r...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012-06-18.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Program akselerasi di SMA Negeri 3 Bandung diselenggarakan sejak tahun pelajaran 2002/2003. Siswa akselerasi mempunyai tingkat intelektual yang tinggi karena dapat menguasai dan memahami materi dengan baik, daya tangkap cepat, tanggap dalam memahami suatu konsep serta berpikir kritis, kreatif, dan rasional. Oleh karena itu, tidak heran bila siswa akselerasi masa studinya lebih cepat daripada siswa reguler. Akan tetapi, hal tersebut dapat membuat siswa merasa tertekan dan mempunyai beban karena dituntut untuk terus belajar. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka setiap siswa diharapkan memiliki kompetensi kewarganegaraan, yaitu pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skill), dan watak kewarganegaraan (civic disposition). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji kompetensi kewarganegaraan siswa kelas akselerasi SMA Negeri 3 Bandung dengan tujuan khususnya, yaitu 1) Mengetahui pengetahuan kewarganegaraan siswa kelas akselerasi; 2) Mengetahui korelasi antara pengetahuan kewarganegaraan dengan keterampilan kewarganegaraan siswa kelas akselerasi; 3) Mengetahui korelasi antara pengetahuan kewarganegaraan dengan watak kewarganegaraan siswa kelas akselerasi; 4) Mengetahui korelasi antara pengetahuan kewarganegaraan, keterampilan kewarganegaraan, watak kewarganegaraan siswa kelas akselerasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode korelasi untuk mengetahui hubungan antar variabel kompetensi kewarganegaraan. Adapun teknik pengumpulan data diperoleh melalui angket, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, yaitu 1) siswa kelas akselerasi pada SMA Negeri 3 Bandung memiliki pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) yang cukup baik sebesar 65%; 2) terdapat korelasi antara pengetahuan kewarganegaraan dengan keterampilan kewarganegaraan siswa kelas akselerasi dengan korelasi variabel antara pengetahuan kewarganegaraan (X1) dengan keterampilan kewarganegaraan (X2) sebesar 0,243; 3) terdapat korelasi antara pengetahuan kewarganegaraan dengan watak kewarganegaraan siswa kelas akselerasi dengan korelasi variabel antara pengetahuan kewarganegaraan (X1) dengan watak kewarganegaraan (X3) sebesar 0,062; 4) terdapat korelasi antara pengetahuan kewarganegaraan, keterampilan kewarganegaraan, dan watak kewarganegaraan siswa kelas akselerasi sebesar 0,713. Untuk lebih meningkatkan kompetensi kewarganegaraan, maka siswa hendaknya melakukan diskusi kelompok secara rutin untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kewarganegaraannya serta siswa mengadakan kegiatan smart camp untuk meningkatkan watak kewarganegaraannya. Selain itu, siswa hendaknya berkontribusi melalui pembelajaran induktif sehingga dapat berpikir kritis, kreatif, dan rasional serta lebih aktif dalam proses pembelajaran. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/94996/1/s_pkn_0806985_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/94996/2/s_pkn_0806985_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/94996/3/s_pkn_0806985_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/94996/4/s_pkn_0806985_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/94996/5/s_pkn_0806985_bibliography.pdf |