SYAIR SEJARAH HIDUP SYEKH ABDUL WAHAB ROKAN :SATU KAJIAN FILOLOGIS DAN SOSIOLOGI SASTRA

ABSTRAK Tradisi tulis pada jaman dahulu telah berlangsung lama dan dalam jangka waktu yang relatif panjang. Tradisi ini merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan dan dipelihara keberadaannya. Dalam kesempatan ini peneliti melakukan penelitian dengan tujuan melestarikan salah satu w...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: May Vitha Rahmadhani, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-02-02.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_95051
042 |a dc 
100 1 0 |a May Vitha Rahmadhani, -  |e author 
245 0 0 |a SYAIR SEJARAH HIDUP SYEKH ABDUL WAHAB ROKAN :SATU KAJIAN FILOLOGIS DAN SOSIOLOGI SASTRA 
260 |c 2009-02-02. 
500 |a http://repository.upi.edu/95051/2/s_c5151_056270_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/95051/5/s_c5151_056270_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/95051/1/s_c5151_056270_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/95051/3/s_c5151_056270_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/95051/4/s_c5151_056270_bibliography.pdf 
520 |a ABSTRAK Tradisi tulis pada jaman dahulu telah berlangsung lama dan dalam jangka waktu yang relatif panjang. Tradisi ini merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan dan dipelihara keberadaannya. Dalam kesempatan ini peneliti melakukan penelitian dengan tujuan melestarikan salah satu warisan leluhur. Naskah ini berasal dari Kampung Babussalam yang disimpan oleh Syekh Haji Tajuddin bin Syekh Muhammad Daud al-Wahab. Secara fisik naskah aslinya tidak diketahui keberadaanya. Naskah SSHSAWR terdiri dari delapan halaman folio dan dilihat dari bentuk yakni syair dengan jumlah syairnya yaitu 104 bait. Jumlah bait di setiap halaman tidak sama dan tidak seluruhnya berbentuk bait. Sehubungan dengan hal itu, ada dua teks yang berbentuk dialog. Secara khusus, penelitian ini bertujuan menyajikan teks naskah SSHSAWR yang mudah dibaca dan dipahami oleh masyarakat saat ini serta bersih dari kesalahan. Adapun metode yang digunakan yaitu metode penelitian (Deskriptif^72;Kualitatif) dan metode kajian (Filologi dan Sosiologi Sastra). Masing-masing metode tersebut dalam penelitian ini berbeda fungsinya. Metode kajian filologi digunakan dalam menyunting yaitu metode edisi standar (naskah tunggal) dan aspek bahasa di dalam teks naskah SSHSAWR, sedangkan metode kajian sosiologi sastra untuk membahas hasil temuan yaitu strategi pendidikan dalam kehidupan sosial masyarakat, adanya kandungan nilai didaktis (kepemimpinan, moral, dan sosial ekonomi), dan relevansi isi teks dalam pembinaan dan pengembangan pendidikan Nasional. Oleh karena itu, leluhur mencoba mewariskan nilai luhur ini kepada generasi penerus. Melalui naskah SSHSAWR ini nilai sosial yang luhur tersebut dapat terungkap dan tersampaikan kepada pembaca. Jadi, dapat disimpulkan bahwa naskah kuno saat ini tidak hanya dijadikan sebagai dokumen sejarah, tetapi juga memiliki fungsi bagi pembacanya. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/95051/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/95051  |z Link Metadata