ANALISIS MAKNA KANYOOKU YANG MENGGUNAKAN UNSUR AIR DAN API DALAM BAHASA JEPANG

• Main Author: Nitha Theresia, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-02-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/95055/1/s_c0551_045141_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/95055/2/s_c0551_045141_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/95055/3/s_c0551_045141_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/95055/4/s_c0551_045141_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/95055/5/s_c0551_045141_table_of_content.pdf
• Keywords: L Education (General)

Dalam bahasa Jepang untuk mengungkapkan opini, gagasan, pikiran, perasaan, dan lainnya secara tidak langsung dapat menggunakan kanyooku. Kanyooku yaitu gabungan dua kata atau lebih yang bersatu menjadi sebuah makna tertentu yang tidak dapat diterjemahkan secara leksikal. Alasan penulis memilih kanyooku yang terbentuk dari unsure air dan api ini karena air dan api memiliki karakter unik yang memiliki makna tersendiri, maka penulis ingin mengetahui, mengekspresikan makna-makna apakah kanyooku yang menggunakan unsur air dan api. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur, makna, klasifikasi, pembentukan, situasi penggunaan kanyooku yang menggunakan unsure air dan api, serta untuk mengetahui mengekspresikan makna-makna apakah kanyooku yang menggunakan unsur air dan api. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, sedangkan instrument yang digunakan adalah buku Reikai Kanyooku Jiten dan Kanyooku no Imi to Yoohoo. Teknik yang digunakan adalah studi literature. Dalam penelitian ini satu persatu makna, klasifikasi, pembentukan, dan situasi penggunaan kanyooku tersebut diteliti, kemudian ditarik beberapa kesimpulan. Kanyooku yang diteliti berjumlah 20 buah kanyooku, yaitu : 11 buah kanyooku unsur api. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan bahwa kanyooku yang menggunakan unsure air mengekspresikan ketenangan, keindahan, watak/karakter seseorang, suatu daerah, jarak, keadaan yang baik dan tidak baik, usaha yang sia-sia, sedangkan kanyooku yang menggunakan unsur api melambangkan bencana, aksi, semangat, kemarahan, emosi, dan keadaan krisis. Penelitian ini juga menemukan bahwa selain menggunakan majas metafora, metonimi, dan sinekdoke, kanyooku juga dapat dijelaskan dengan gaya bahasa simile.