SUATU KAJIAN TENTANG PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT UNTUK MEMILIKI AKTA PERKAWINAN(Studi Kasus terhadap Masyarakat Desa Karang Tengah Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi)

Kepemilikan akta perkawinan merupakan kewajiban bagi masyarakat yang telah menikah yang sudah tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pasal 6 dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal 71. Tetapi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nunung Fatimah, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-08-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kepemilikan akta perkawinan merupakan kewajiban bagi masyarakat yang telah menikah yang sudah tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pasal 6 dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal 71. Tetapi di desa Karang Tengah ada banyak yang tidak memiliki akta perkawinan karena ada yang menikah dibawah tangan dan ada juga yang tidak melengkapi persyaratan-persyaratan / surat-surat yang diperlukan oleh petugas pencatat perkawinan untuk membuat akta perkawinan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah tentang kesadaran masyarakat terhadap kepemilikan akta perkawinan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu gambaran tentang bagaimana kesadaran masyarakat dalam kepemilikan akta perkawinan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, alasannya bahwa metode tersebut merupakan metode yang dapat memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat dan karakter-karakter yang khas dari kasus yang akan di jadikan satu generalisasi. Dan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian mengungkapkan bahwa: 1) Masyarakat desa Karang Tengah ada yang tidak membuat akta perkawinan pada umumnya disebabkan karena tingkat kesadaran yang rendah, pendidikan yang masih rendah, tingkat perekonomian yang lemah dan tradisi dimasyarakat; 2) Alasan masyarakat masih banyak yang tidak memiliki akta perkawinan di desa Karang Tengah adalah sikap rasa tidak acuh, masa bodoh dan tidak menyadari akan penting dan kegunaannya akta perkawinan; 3) Faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat melalaikan kepemilikan akta perkawinan yaitu tidak ada biaya, lebih memilih nikah dibawah tangan/nikah sirri daripada di KUA, kurangnya persyaratan dan penyelewengan dari petugas; 4) Upaya yang telah dilakukan oleh petugas pencatat perkawinan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kepemilikan akta perkawinan yaitu dengan memberikan keringanan biaya dalam pembuatan akta perkawinan dengan cara membuat surat keterangan RT, RW dan Desa, diadakan program SUSCATIN (kursus calon pengantin), mengadakan sosialisasi tentang tata cara kepemilikan akta perkawinan yaitu mulai dari surat keterangan RT/RW, surat keterangan desa sampai pembuatan NA (model akta nikah) dan juga memberikan pembinaan kepada desa-desa mengenai pentingnya memiliki akta perkawinan karena di masyarakat sering menikah di bawah tangan.
Item Description:http://repository.upi.edu/95063/1/s_pkn_044920_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/95063/2/s_pkn_044920_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/95063/3/s_pkn_044920_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/95063/4/s_pkn_044920_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/95063/5/s_pkn_044920_bibliography.pdf