PENGARUH LATIHAN CROSS COUNTRY DAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN:Studi Experimen Pada Pendaki Gunung Anggota PAMOR

Penelitian ini difokuskan pada metode latihan cross country dan fartlek terhadap peningkatan daya tahan pada pendaki gunung anggota PAMOR (Pencinta Alam Mahasiswa Olahraga) FPOK UPI Bandung dengan jumlah sampel 14 orang. Penelitian ini dilatarbelakangi karena pendaki gunung membutuhkan kondisi fisik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Tria Yudhistira, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-01-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini difokuskan pada metode latihan cross country dan fartlek terhadap peningkatan daya tahan pada pendaki gunung anggota PAMOR (Pencinta Alam Mahasiswa Olahraga) FPOK UPI Bandung dengan jumlah sampel 14 orang. Penelitian ini dilatarbelakangi karena pendaki gunung membutuhkan kondisi fisik yang baik, salah satunya daya tahan yang baik dapat membantu dalam melakukan pendakian gunung. Oleh karena itu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan cross country dan fartlek terhadap peningkatan daya tahan, metode latihan cross country dan metode latihan fartlek termasuk dalam latihan daya tahan umum, sehingga kerja jantung berpengaruh ke dalam latihan tersebut, dalam latihan ditunjang program latihan untuk meningkatkan daya tahan, Metode penelitian yang digunakan yaitu experimen, dimana dijelaskan bahwa metode ini ada dua metode latihan dalam penelitian ini yaitu metode latihan cross country dan metode latihan fartlek merupakan variabel bebas, Sedangkan peningkatan kemampuan daya tahan cross country dan fartlek sebagai variabel terikat atau variabel akibat. Dalam tes menggunakan metode 15 menit atau balke test. Pada tes awal cross country adalah = 44.82, S=1.47 dan fartlek =45.64, S=2.94, pada tes akhir cross country adalah = 46.32 S=2.39 dan fartlek =48.43, S=2.96 dengan selisih cross country =1.50, S=0.48 dan fartlek =2.79, S=0.6, uji normalitas cross country dan fartlek adalah Normal, Uji homogenitas cross country Fhitung 1.42 < Ftabel 2.62 adalah Homogen dan fartlek Fhitung 1.01 < Ftabel 2.62 adalah Homogen, Uji hipotesis cross country thitung 2.14 < ttabel 2.18 adalah Signifikan, fartlek thitung 1.82 < ttabel 2.18 adalah Signifikan, Uji satu pihak thitung 4.60 > ttabel 2.45. Hal ini menunjukan latihan fartlek lebih berpengaruh dibandingkan dengan cross country dalam peningkatan kemampuan daya tahan pada pendaki gunung anggota PAMOR. Berdasarkan uraian bahwa kedua latihan tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan daya tahan tetapi bila dibandingkan yang lebih efektif adalah latihan dengan metode latihan fartlek.
Item Description:http://repository.upi.edu/95108/1/s_kor_0705039_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/95108/2/s_kor_0705039_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/95108/3/s_kor_0705039_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/95108/4/s_kor_0705039_chapter_5.pdf
http://repository.upi.edu/95108/5/s_kor_0705039_bibliography.pdf