HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN DAN TINGGI BADAN DENGAN KEMAMPUAN TEKNIK SPIKE BOLA VOLI:Studi Deskriptif dalam Cabor Bola Voli di Klub ALKO Bandung

• Hoofdauteur: Dwi Suryono, - (Auteur)
• Formaat: Boek
• Gepubliceerd in: 2012-02-20.
• Onderwerpen: Thesis; NonPeerReviewed
• Online toegang: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/95117/1/s_kor_0705042_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/95117/2/s_kor_0705042_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/95117/3/s_kor_0705042_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/95117/4/s_kor_0705042_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/95117/5/s_kor_0705042_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Teknik spike adalah salah satu teknik dasar bola voli yang harus dikuasai oleh seorang pemain bola voli, karena "spike" merupakan penyerangan yang efektif untuk mematikan permainan lawan guna memperoleh angka. Oleh sebab itu "spike" dalam permainan bola voli sangat penting peranannya tanpa mengenyampingkan teknik dasar yang lainnya. Masalah penelitian ini adalah: mengetahui hubungan antara panjang lengan dengan kemampuan teknik spike dalam permainan bola voli, mengetahui hubungan antara tinggi badan dengan kemampuan teknik spike dalam permainan bola voli, dan mengetahui hubungan antara panjang lengan dan tinggi badan secara bersama-sama dengan kemampuan teknik spike dalam permainan bola voli. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota klub Alko Bandung yang berjumlah 250 orang. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling, sehingga sampel penelitian ini dipilih menjadi 25 orang. Metode penelitian adalah deskriptif. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi. Hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,062 data tersebut berkorelasi sangat rendah, antara panjang lengan dengan kemampuan teknik spike. Koefisien korelasi sebesar 0,127, data tersebut berkorelasi sangat rendah antara tinggi badan dengan kemampuan teknik spike. Koefisien korelasi sebesar 0,03, data tersebut berkorelasi sangat rendah antara panjang lengan dan tinggi badan secara bersama-sama dihubungkan dengan kemampuan teknik spike. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah hubungan antara panjang lengan dan tinggi badan dengan kemampuan teknik spike tidak signifikan. Saran dalam penelitian ini adalah bagi para pelatih dalam memberikan teknik spike kepada atlet hendaknya dilihat faktor hereditas seperti panjang lengan dan tinggi badan. *Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Angkatan 2007 Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan