DINAMIKA POLRI: Latar Belakang dan Proses Pemisahan dari Struktur ABRI Tahun 1999

Skripsi berjudul "DINAMIKA POLRI: Latar Belakang dan Proses Pemisahan dari Struktur ABRI Tahun 1999" berisi mengenai alasan-alasan yang menyebabkan pisahnya struktur POLRI dari ABRI dan proses pemisahannya, serta upaya POLRI dalam menjawab tuntutan masyarakat di era reformasi dan dampaknya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Galun Eka Gemini, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-04-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi berjudul "DINAMIKA POLRI: Latar Belakang dan Proses Pemisahan dari Struktur ABRI Tahun 1999" berisi mengenai alasan-alasan yang menyebabkan pisahnya struktur POLRI dari ABRI dan proses pemisahannya, serta upaya POLRI dalam menjawab tuntutan masyarakat di era reformasi dan dampaknya terhadap peran, kedudukan, layanan POLRI terhadap masyarakat, dan hubungan POLRI dengan ABRI. Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah "Bagaimana Dinamika POLRI". Masalah utama tersebut kemudian dibagi menjadi empat pertanyaan penelitian, yaitu (1) Bagaimana kedudukan dan peranan POLRI sebelum Era Reformasi 1961-1998?; (2) Bagaimana proses pemisahan POLRI dari struktur ABRI tahun 1998-1999?; (3) Bagaimana kedudukan dan peranan POLRI di Era Reformasi?; (4) Bagaimana dampak bagi POLRI sesudah lepas dari struktur ABRI? Metode yang digunakan adalah metode historis dengan melakukan empat langkah penelitian yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sedangkan untuk pengumpulan data penulis melakukan teknik studi literatur yaitu mengkaji sumber-sumber yang relevan dengan kajian penulis. Kedudukan, peran, dan fungsi POLRI dalam struktur ABRI menyebabkan keadaan POLRI tidak profesional. Masuknya POLRI menjadi bagian dari ABRI, selain sebagai pemelihara keamanan yang menjadi tugas pokoknya, peran POLRI dibawah struktur ABRI yaitu sebagai penjaga pertahanan negara bersama-sama dengan Angkatan Perang lainnya yang menyebabkan beban kerja POLRI menjadi ambigu. Selain itu, integrasi POLRI ke dalam struktur ABRI telah membentuk kultur anggota POLRI lebih bersifat militeristik karena doktrinnya yang disatukan dengan doktrin Angkatan Perang lainnya. Kondisi seperti itulah yang pada akhirnya menimbulkan tuntutan untuk dilakukannya reformasi POLRI. Proses terjadinya reformasi POLRI terjadi bersamaan dengan reformasi 1998, berdasarkan Inpres No 2/1999. Dalam upaya menjawab tuntutan masyarakat di Era reformasi, langkah-langkah yang dilakukan POLRI adalah dengan merubah pola struktural, instrumental dan kultural. Aspek struktural mencakup perubahan kelembagaan dalam ketatanegaraan serta perubahan organisasi, susunan dan kedudukan POLRI. Aspek instrumental dengan melakukan penataan kembali, baik secara doktrin, visi, dan misi sampai kepada kemampuan fungsi dan Iptek. Aspek kultural mencangkup pembangunan budaya kepolisian yang mengakui supremasi hukum, demokratis, menjunjung tinggi HAM, serta berwawasan global namun bersendikan lokal sehingga kedudukan, peran, dan fungsi POLRI menjadi lebih professional yang berdasarkan kepada Tribrata, Catur Prasetya, serta UUD 1945 dan Pancasila.
Item Description:http://repository.upi.edu/95118/1/s_sej_0704545_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/95118/2/s_sej_0704545_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/95118/3/s_sej_0704545_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/95118/4/s_sej_0704545_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/95118/5/s_sej_0704545_bibliography.pdf