LEKSIKON PERBATIKAN DI TASIKMALAYA : (SEBUAH KAJIAN ETNOLINGUISTIK)

Leksikon perbatikan di Tasikmalaya, merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji dari perspektif etnolinguistik. Fenomena tersebut bertemali bukan hanya dengan aspek kebahasaan, melainkan juga dengan aspek budaya masyarakat pendukungnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap leksikon perbatika...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Leli Beliani, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-07-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Leksikon perbatikan di Tasikmalaya, merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji dari perspektif etnolinguistik. Fenomena tersebut bertemali bukan hanya dengan aspek kebahasaan, melainkan juga dengan aspek budaya masyarakat pendukungnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap leksikon perbatikan di Tasikmalaya yang ditelaah dari aspek lingual dan kultural. Telaah tersebut mencakupi (1) klasifikasi leksikon perbatikan berdasarkan satuan lingual, (2) makna leksikal pada leksikon perbatikan di Tasikmalaya, dan (3) makna leksikal pada motif batik sebagai cerminan budaya masyarakat pendukungnya. Untuk mengungkap akar pemasalahan dalam penelitian ini digunakan pendekatan etnolinguistik dan pendekatan kualitatif. Sumber data adalah dokumen yang memuat leksikon perbatikan, orang-orang yang memiliki informasi dan pengetahuan di bidang perbatikan, serta kehidupan dan perilaku orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perbatikan. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan yang terdiri atas teknik observasi dan teknik wawancara mendalam. Data yang diteliti dan telah diklasifikasi selanjutnya dianalisis sesuai dengan rumusan masalah yang akan diungkap. Temuan penelitian ini dapat dipaparkan secara ringkas sebagai berikut. Pertama, leksikon perbatikan di Tasikmalaya terdiri atas satuan lingual kata dan frasa. Kategori kata terdiri atas kategori verba dan nomina. Sama halnya dengan satuan lingual kata, kategori frasa terdiri atas kategori frasa verbal dan frasa nominal. Kedua, makna leksikal pada leksikon perbatikan di Tasikmalaya diklasifikasikan menjadi dua klasifikasi, yaitu leksikon proses membatik di Tasikmalaya dan motif batik Tasikmalaya. Pada makna leksikal motif batik Tasikmalaya, acuan yang digunakan yaitu (1) acuan konkret, (2) acuan abstrak, dan (3) gabungan acuan konkret dan abstrak. Ketiga, makna leksikal motif batik Tasikmalaya mencerminkan budaya masyarakat pendukungnya. Budaya masyarakat Tasikmalaya yang tercermin, yaitu 1) masyarakat Tasikmalaya mengagumi keindahan alam, (2) masyarakat Tasikmalaya mengenal pengobatan herbal, (3) masyarakat Tasikmalaya memiliki kekayaan budaya berupa berbagai jenis seni, (4), tata busana tradisional khas Sunda, (5) arsitektur tradisional Sunda, (6) makanan khas Sunda, dan (7) masyarakat Tasikmalaya mengapresiasi peristiwa penting, seperti peristiwa yang bersifat politis dan peristiwa bencana alam.
Item Description:http://repository.upi.edu/95134/3/s_c0151_060480_table%20of%20content.pdf
http://repository.upi.edu/95134/2/s_c0151_060480_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/95134/1/s_c0151_060480_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/95134/4/s_c0151_060480_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/95134/3/s_c0151_060480_bibliography.pdf