PERENCANAAN GEDUNG KONVENSI DIKAWASAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG

Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Bandung memiliki peluang terbuka dalam mengembangkan wisata MICE, sehingga Bandung menjadi salah satu destinasi kegiatan MICE. Namun, tanpa didukung infrastruktur yang memadai peluang tersebut tidak bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kegiatan pariwisata...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Elniza Sepia Aminy, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-02-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Bandung memiliki peluang terbuka dalam mengembangkan wisata MICE, sehingga Bandung menjadi salah satu destinasi kegiatan MICE. Namun, tanpa didukung infrastruktur yang memadai peluang tersebut tidak bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kegiatan pariwisata di Bandung jika tanpa diimbangi dengan sejumlah langkah strategis menangkap potensi besar industri wisata MICE. Faktanya, selama ini jika ada konferensi besar antar negara yang dilangsungkan di Indonesia, hanya di Jakarta dan Bali. Kota Bandung sama sekali hampir tidak dilirik. Akibatnya, Bandung belum menjadi pemain utama dalam industri wisata MICE. Padahal, kota yang dulu berjuluk Paris-nya Jawa ini memiliki sejarah dan budaya khas yang bisa ditawarkan dan menjadi daya tarik kuat bagi industri wisata MICE. Pengembangan kawasan Bandung timur menjadi salah satu program strategis pembangunan Pemerintah Kota Bandung pada masa mendatang dan telah dirumuskan oleh pemerintah kota, yang prinsipnya dikembangkan untuk mengurangi beban aktivitas dan lalu lintas di pusat Kota Bandung yang sudah mencapai kapasitas maksimal. Kawasan khusus telah disiapkan dan diharapkan menjadi kawasan yang berkelanjutan sebagai penggerak pengembangan dengan tingkat kualitas hidup tinggi juga memiliki magnet investasi yang menarik. Kawasan ini akan dikembangkan secara terpadu dilengkapi berbagai fasilitas bisnis, jasa, sosial, rekreasi dan olahraga. Keseriusan Pemerintah Kota Bandung untuk mengembangkan kawasan ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Walikota Bandung No.593/Kep.298-Bag Huk/2001 tentang Persetujuan Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Terminal Terpadu, Akses Tol, Pusat Sarana Olah Raga dan Fasilitas Pendukung Lainnya kurang lebih 115 ha terletak di Kelurahan Cisaranten Kidul dan Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung. Meskipun surat keputusan tersebut menetapkan areal pengembangan kurang lebih 115 ha, pada pengembangan selanjutnya, pusat pengembangan ini membutuhkan lahan kurang lebih 526.27 ha (Visi Pengembangan Gedebage 2003). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan alat analisis SWOT dan mengambil Kawasan Gedebage sebagai objek di dalam penelitian ini. Dari penelitian yang telah dilakukan maka diketahui bahwa dengan adanya perencanaan gedung konvensi di Kota Bandung dapat ikut serta mendukung Rencana Induk Kawasan Gedebage yang telah dicanangkan oleh BPPD Kota Bandung.
Item Description:http://repository.upi.edu/95196/1/s_mrl_0707710_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/95196/2/s_mrl_0707710_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/95196/3/s_mrl_0707710_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/95196/4/s_mrl_0707710_chapter5.pdf