KETERKAITAN ANTARA INDUSTRI BATA MERAH DENGAN KONDISI LINGKUNGAN DI DESA LEUWILAJA KECAMATAN SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA

Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, sebagian penduduk Desa Leuwilaja memilih aktivitas ekonomi dibidang industri bata merah. Perkembangan aktivitas usaha dibidang industri ini tentunya berpengaruh pada kondisi baik lingkungan fisik maupun sosial ekonomi penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Vina Pratiwi, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-04-16.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, sebagian penduduk Desa Leuwilaja memilih aktivitas ekonomi dibidang industri bata merah. Perkembangan aktivitas usaha dibidang industri ini tentunya berpengaruh pada kondisi baik lingkungan fisik maupun sosial ekonomi penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis industri bata merah di Desa Leuwilaja mengenai faktor produksi, produktivitas, dan bagaimana pengaruh adanya industri bata merah terhadap lingkungan fisik maupun kondisi sosial ekonomi penduduk di lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, penyebaran angket, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan dua populasi yaitu populasi wilayah yang meliputi seluruh wilayah Desa Leuwilaja, dan populasi manusia yang meliputi pengusaha, tenaga kerja, dan penduduk sekitar indistri bata merah di Desa Leuwilaja. Sampel wilayah adalah seluruh RW yang ada di Desa Leuwilaja kecuali RW 04 karena tidak ada industri di RW tersebut, dan sampel manusia yang terdiri dari 44 pengusaha, 22 tenaga kerja, dan penduduk sebanyak 76 responden. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah industri bata merah yang meliputi faktor produksi dan produktivitas industri bata merah, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah lingkungan fisik dan kondisi sosial ekonomi. Industri bata merah ditunjang oleh faktor produksi yang mendukung, diantaranya adalah bahan baku, tenaga kerja, modal, pemasaran, dan transportasi yang memadai. Kendala yang ada yaitu mengenai bahan baku sekam yang tidak terdapat di lokasi industri tetapi dikirim dari luar Kabupaten Majalengka. Produktivitas bata merah dilihat dari kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan harga bata merah. Adanya industri bata merah mengakibatkan dampak terhadap linkungan fisik berupa lubang bekas galian. Lubang bekas galian yang dimanfaatkan kembali bisa dijadikan kolam, lahan pemukiman, dan kebun. Tanaman yang bisa dibudidayakan adalah pisang, singkong, dan padi, sedangkan pada lahan bekas galian yang tidak dimanfaatkan ditumbuhi oleh rumput dan ilalang. Adanya industri bata merah mempengaruhi kondisi sosial ekonomi penduduk setempat, baik pendapatan, pendidikan, dan kepemilikan fasilitas hidup. Keberadaan industri bata merah di Desa Leuwilaja didukung oleh faktor produksi dan produktivitas mempunyai dampak positif dan negatif terhadap lingkungan, baik lingkungan alam maupun sosial.
Item Description:http://repository.upi.edu/95241/1/s_geo_0802606_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/95241/2/s_geo_0802606_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/95241/3/s_geo_0802606_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/95241/4/s_geo_0802606_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/95241/5/s_geo_0802606_bibliography.pdf