MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING DENGAN APLIKASI MOODLE UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BELAJAR MANDIRI PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI MA/SMA KOTA BANDAR LAMPUNG

• Main Author: Kurnia, Wita (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-08-07.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/9526/7/t_pk_0909581_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/9526/2/t_pk_0909581_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/9526/3/t_pk_0909581_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/9526/4/t_pk_0909581_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/9526/5/t_pk_0909581_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/9526/6/t_pk_0909581_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/9526/1/t_pk_0909581_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Tujuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara umum yaitu agar siswa memahami alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara umum termasuk komputer (computer literate) dan memahami informasi (information literate). Dalam pembelajaran konvensional lebih banyak berkomunikasi dengan manusia yaitu pengajar atau pembelajar lainnya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan menerapkan e-learning di antaranya untuk pembelajaran online. Dengan demikian e-learning mampu mengembangkan cara belajar mandiri sehingga dapat membentuk sikap kemandirian dan daya kritis dari pembelajar dengan memanfaatkan modul Content Management Service (CMS) dengan menerapkan aplikasi e-learning berbasis Open Source Moodle (Munir:179-180). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) R & D. Penelitian dilakukan terhadap guru dan siswa kelas XI MA/SMA pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kemudian data diolah dengan menggunakan program SPSS 17.0. Dari hasil penelitian pada 1) Uji pendahuluan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam konteks pembelajaran di sekolah masih dijadikan sebagai obyek yang dipelajari, secara umum, fakta yang terjadi adalah masih bersifat teacher-centered dimana guru masih menjadi pemain utama, sehingga siswa sulit untuk mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri dan e-learning telah menjadi trend pembelajaran abad 21. 2) Hasil perencanaan dan pengembangan model menunjukkan model e-learning web enhanced course dengan menggunakan aplikasi moodle model LMS yang dikembangkan berdasarkan model cognitive flexibility theory dengan menggunakan model pengembangan The DDD_E (Decide, Design, Develop, Evaluate). 3) Hasil uji coba menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dilihat dari kemampuan belajar mandiri siswa yang meliputi tiga aspek yaitu minat, inisiatif dan keinginan. 4) Faktor-faktor pendukung dan penghambat yaitu sekolah sudah dilengkapi dengan laboratorium komputer, LCD, dan internet, sering lambatnya jaringan internet dan masih ada dalam kegiatan proses pembelajaran satu komputer digunakan untuk dua orang siswa. Berdasarkan temuan di atas bahwa model pembelajaran e-learning dengan menggunakan aplikasi moodle dapat meningkatkan efektifitas dan kemampuan belajar mandiri sehingga model pembelajaran e-learning dengan menggunakan aplikasi moodle sangat cocok diterapkan dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Oleh sebab itu diharapkan kepada guru mampu membuat media dengan memanfaatkan internet dengan dukungan baik sarana dan prasarana dari sekolah dan selanjutnya mengembangkan media pembelajaran e-learning menggunakan aplikasi moodle sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai melalui salah satu mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kata kunci: Model pembelajaran e-learning. belajar mandiri, aplikasi moodle.