RESPON PENDUDUK PADA REKAYASA JALAN SATU ARAH TERHADAP AKSESIBILITAS DI KOTA CIMAHINo PanggilSGEO DEW r-2011

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan transportasi yang semakin meningkat di Kota Cimahi, yang berakibat kebutuhan akan tranportasi menjadi meningkat yang menyebabkan kemacetan. Maka pada tahun 2005 Kota Cimahi memberlakukan rekayasa jalan satu arah, tetapi setelah diberlakukannya rekay...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Intan Ayu Dewi, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-02-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan transportasi yang semakin meningkat di Kota Cimahi, yang berakibat kebutuhan akan tranportasi menjadi meningkat yang menyebabkan kemacetan. Maka pada tahun 2005 Kota Cimahi memberlakukan rekayasa jalan satu arah, tetapi setelah diberlakukannya rekayasa jalan satu arah respon penduduk mengalami respon yang baik karena jalan tidak kembali macet. Sedangkan bagi respon penduduk yang kurang baik, setelah diberlakukannya rekayasa jalan satu arah kebutuhan penduduk menjadi terhambat sebab adanya perubahan rute jalan. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan alat pengumpul data berupa observasi, wawancara, angket, dan studi dokumentasi. Populasi penelitian terdiri dari populasi wilayah, populasi penduduk yang dibatasi pada jalan yang diberlakukan jalan satu arah. Sampel penelitian ini adalah penduduk dan pengguna jalan di Kecamatan Cimahi Tengah dengan 3 jalan satu arah di kelurahan yang berbeda yaitu Kelurahan Karang Mekar, Kelurahan Setiamanah, dan Kelurahan Baros. Dalam menganalisis data digunakan Formula Persentase dan mengukur besar hubungan dengan menggunakan rumus korelasi koefisien kontingensi (C). Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat 3 lokasi respon yang paling berpengaruh adalah terhadap sosial ekonomi dengan adanya peningkatan pendapatan khususnya pada pedagang memiliki nilai (0,51) artinya cukup berarti atau sedang, seperti yang terjadi pada pedagang di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gandawijaya serta penurunan pendapatan di Jalan Dustira akibat perubahan mata pencaharian penduduk pada pedagang yang berada disekitar jalan satu arah setelah diberlakukannya rekayasa jalan satu arah karena jalan menjadi tidak ramai oleh pembeli. Selain itu, faktor sosial ekonomi berpengaruh juga terhadap aksesibilitas penduduk. Respon penduduk dengan diberlakukannya rekayasa jalan satu arah, jarak yang digunakan semakin panjang menghasilkan nilai (0,42) dan waktu tempuh (0,52) yang semakin lama serta biaya angkutan menjadi mahal sebesar (0,45) yang berarti respon penduduk dengan diberlakukannya jalan satu arah cukup berarti dan sedang. Tingkat aksesibilitas di Kota Cimahi dengan diberlakukannya rekayasa jalan satu arah yaitu sedang. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar kapasitas jaringan jalan yang ada ditingkatkan melalui pembangunan dan perbaikan kondisi jalan, jembatan penyebrangan, sarana dan prasarana jalan harus menunjang agar perjalanan tidak terhambat, dan kebutuhan penduduk dapat terpenuhi.
Item Description:http://repository.upi.edu/95305/1/s_geo_0704076_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/95305/2/s_geo_0704076_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/95305/3/s_geo_0704076_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/95305/4/s_geo_0704076_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/95305/5/s_geo_0704076_bibliography.pdf