PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLEUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADAKONSEP GAYA DAPAT MENGUBAH GERAK DAN BENTUK BENDA: PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 11 LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT

• Main Author: Wenih Andayani, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-01-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/95334/3/s_a0651_0603934_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/95334/1/s_a0651_0603934_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/95334/2/s_a0651_0603934_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/95334/2/s_a0651_0603934_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/95334/2/s_a0651_0603934_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini berjudul "Penggunaan Model Pembelajaran Learning Cycle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Konsep Gaya Dapat Mengubah Gerak dan Bentuk Benda". Penelitian dilakukan di SDN 11 Lembang, Kab. Bandung Barat dengan sampel siswa kelas IVb berjumlah 40 orang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal yang dilakukan pada SDN 11 Lembang Kec. Lembang, Bandung Barat bahwa hasil belajar dan antusias siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah. Untuk mengatasi masalah ini dilakukan penelitian yang bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dan menimbulkan respon positif terhadap mata pelajaran IPA melalui penggunaan model learning cycle. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart, dimana dalam setiap siklusnya menggunakan empat komponen penelitian tindakan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Refleksi dilakukan di setiap akhir siklus yang kemudian dijadikan acuan untuk memperbaiki dan menyusun rencana pembelajaran pada siklus-siklus berikutnya. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dengan setiap siklusnya dilakukan dua tindakan. Konsep yang diajarkan adalah konsep gaya dapat mengubah gerak dan bentuk benda. Berdasarkan hasil analisis dari hasil tes dan lembar observasi pada saat pembelajaran setiap siklus, hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang positif dari setiap siklusnya. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi pada setiap akhir pembelajaran. Siklus I pertemuan I dengan rata-rata gain 12, 25 dari rata-rata pretes 51,25 dan rata-rata postes 63,5. Siklus I pertemuan II dengan rata-rata gain 14,75 dari rata-rata pretes 43,5 dan rata-rata postes 58,25. Siklus II Pertemuan I dengan rata-rata gain 19,75 dari rata-rata pretes 58,75 dan rata-rata postes 78,5. Siklus II pertemuan II dengan rata-rata gain 23,00 dari rata-rata pretes 54,75 dan rata-rata postes 77,75. Berdasarkan hasil observasi pada setiap pertemuan, siswa memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle karena model pembelajaran ini lebih menitikberatkan pada keaktifan siswa dan siswa mencari dan mengkontruksikan sendiri pengetahuan mereka dengan konsep yang dibelajarkan sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Oleh karena itu, diharapkan guru menggunakan model pembelajaran learning cycle dalam pembelajaran IPA di kelas.