PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA STANDAR KOMPETENSI MENGGAMBAR DUA DIMENSI DENGAN SISTIM CAD DI SMKN 12 BANDUNG(PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SMK NEGERI 12 BANDUNG JURUSAN TEKNIK PERMESINAN PESAWAT UDARA KELAS XI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010-2011).

• Main Author: Rizka Hamami, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-07-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/95364/4/s_tm_054109_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/95364/2/s_tm_054109_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/95364/2/s_tm_054109_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/95364/1/s_tm_054109_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/95364/3/s_tm_054109_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa permasalahan diantaranya: (1) guru masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah dalam proses pembelajarannya; (2) proses pembelajaran lebih terpusat pada guru (teacher centered); (3) kurangnya motivasi peserta didik dalam belajar. Beberapa masalah tersebut menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik pada Standar Kompetensi Menggambar Dua Dimensi dengan sistem CAD. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada Standar Kompetensi Menggambar Dua Dimensi dengan sistem CAD dengan menggunakan model pembelajaran Experiental Learning pada peserta didik kelas XI PPU SMK Negeri I2 Bandung Tahun Ajaran 2010-2011 terutama pada aspek kognitif afektif dan Psikomotor. Hal ini dikarenakan model pembelajaran Experiental Learning dapat diterapkan di semua mata pelajaran dan usia peserta didik selain itu kelebihannya adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik, teknik ini memberi kesempatan peserta didik untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Keunggulan lain dari teknik ini adalah optimalisasi partisipasi peserta didik dan pembelajaran yang di peroleh dari pengalaman sendiri. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus. Penelitian ini dilaksanakan dengan pembelajaran dan diakhiri dengan post test setiap siklusnya. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar pada siklus ke-1 ( ranah kognitif= 92,71 atau meningkat sebesar 30,49 dari nilai awal yaitu 62,22; ranah afektif= 57,66 termasuk kategori netral; ranah psikomotor= 69,4 termasuk kategori cukup terampil)). Rata-rata hasil belajar pada siklus ke- 2 ( ranah kognitif= 96,09 atau meningkat sebesar 3,38 dari nilai siklus ke-1; ranah afektif= 71,14 meningkat 13,74 dari siklus ke-1 termasuk kategori netral; ranah psikomotor= 84,5 atau meningkat sebesar 15,2 dari nilai siklus ke-1 termasuk kategori terampil)). Rata-rata hasil belajar pada siklus ke- 3 ( ranah kognitif= 98,44 atau meningkat sebesar 2,35 dari nilai siklus ke-2; ranah afektif= 77,72 meningkat 6,58 dari siklus ke-2 termasuk kategori positif; ranah psikomotor= 100 atau meningkat sebesar 1,56 dari nilai siklus ke-2 termasuk kategori sangat terampil)). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Experiental Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik