PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI MODEL EXPERIENTIAL LEARNING PADA SISWA KELAS X-F SMA LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG TAHUN AJARAN 2010/2011

Penelitian ini ingin menjawab sejumlah permasalahan yang timbul selama pembelajaran menulis cerpen berlangsung di kelas X-F SMA Laboratorium UPI Bandung. Permasalahan itu antara lain: (1) bagaimanakah perencanaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan model experiential learning; (2) bagaima...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lifia Pangelista, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-06-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini ingin menjawab sejumlah permasalahan yang timbul selama pembelajaran menulis cerpen berlangsung di kelas X-F SMA Laboratorium UPI Bandung. Permasalahan itu antara lain: (1) bagaimanakah perencanaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan model experiential learning; (2) bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan model experiential learning; (3) bagaimanakah peningkatan pembelajaran menulis cerpen siswa dengan menggunakan model experiential learning. Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui perencanaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan model experiential learning; (2) untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan model experiential learning; (3) untuk mengetahui peningkatan pembelajaran menulis cerpen siswa dengan menggunakan model experiential learning . Bertolak dari permasalahan di atas, peneliti menggunakan model experiential learning dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa. Model experiential learning terdiri atas lima tahapan. Tahapan tersebut antara lain experience, share, process, generalize,dan apply. Kelima tahapan tersebut diterapkan dalam pembelajaran menulis cerpen. Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Alasan digunakannya metode ini, yakni sebagai langkah yang tepat untuk mengetahui kekurangan kinerja guru, guna meningkatkan kemampuan guru dan keberhasilan siswa dalam pembelajaran menulis cerpen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan model experiential learning telah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan; (2) pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan model experiential learning pun sudah berlangsung dengan cukup baik. Pembelajaran menulis cerpen menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang terdapat dalam model experiential learning. Selain itu, (3) hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan siswa dalam menulis cerpen. Setelah mengikuti proses pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan model experiential learning, siswa kelas X-F SMA Laboratorium UPI mampu menuangkan idenya ke dalam bentuk cerpen. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata pada siklus akhir selama proses pembelajaran selama proses pembelajaran yaitu sebesar 73,7. Tingkat kemampuan siswa kelas X-F SMA Laboratorium Percontohan UPI dalam menulis cerpen ternyata bervariasi antara lain baik sekali, baik, cukup, dan kurang. Hasil akhir menunjukkan bahwa cerpen siswa yang termasuk kategori baik sekali sebesar 10,5%, kategori baik sebesar 36,8%, kategori cukup sebesar 47,4%, dan kategori kurang sebesar 5,27%. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sudah mampu menulis cerpen dengan baik.
Item Description:http://repository.upi.edu/95392/1/s_ind_0703697_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/95392/2/s_ind_0703697_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/95392/3/s_ind_0703697_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/95392/4/s_ind_0703697_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/95392/5/s_ind_0703697_bibliography.pdf