HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA :STUDI TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RAJAPOLAH KAB.TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2010/2011

Penelitian ini dilatari oleh fenomena banyaknya siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas belajarnya karena tidak yakin akan kemampuan dirinya. Siswa yang tidak yakin akan kemampuan dirinya cenderung memiliki kebiasaan mencontek, enggan mengikuti proses pembelajaran serta perilaku yang ti...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Indah Nia Pujianti, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-11-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatari oleh fenomena banyaknya siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas belajarnya karena tidak yakin akan kemampuan dirinya. Siswa yang tidak yakin akan kemampuan dirinya cenderung memiliki kebiasaan mencontek, enggan mengikuti proses pembelajaran serta perilaku yang tidak melatih siswa untuk belajar mandiri. Siswa dikatakan telah mampu belajar secara mandiri apabila telah mampu melakukan tugas belajar tanpa ketergantungan dengan orang lain. Ketidakbergantungan pada orang lain disebut sebagai sebuah kemandirian. Remaja yang memiliki efikasi diri yang tinggi, tidak akan selalu mengandalkan orang lain dalam aktivitasnya dan pada akhirnya mendorong remaja untuk lebih mandiri dalam belajarnya serta tidak menggantungkan diri pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum efikasi diri dan kemandirian belajar siswa serta hubungan antara efikasi diri dengan kemandirian belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2010/2011. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengungkap gambaran efikasi diri siswa, kemandirian belajar siswa dan hubungan antara efikasi diri dengan kemandirian belajar siswa. Instrumen berupa angket pengungkap gambaran efikasi diri dan gambaran kemandirian belajar siswa diberikan kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2010/2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) sebagian besar siswa mencapai tingkat efikasi diri tinggi (53,85%), sangat tinggi (25,64%), sedang (14,10%) dan rendah (6,41%); b) pada variabel kemandirian belajar, secara umum siswa berada pada kategori tinggi (41,03%), sangat tinggi (29,49%), sedang (20,51%) dan rendah (8,97%); c) efikasi diri dengan kemandirian belajar siswa memiliki derajat hubungan yang sedang(0,559), dengan koefisien korelasi yang bernilai positif, artinya efikasi diri memiliki pengaruh signifikan terhadap kemandirian belajar siswa. Dari hasil uji statistik tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi efikasi diri maka semakin tinggi pula kemandirian belajar dalam menghadapi tuntutan akademik sebagai seorang siswa. Rekomendasi dari penelitian ini ditujukan kepada: 1) Guru BK, diharapkan memberikan layanan bimbingan yang bersifat pengembangan dengan tujuan agar siswa dapat mengembangkan kemandirian belajarnya di sekolah melalui upaya-upaya peningkatan efikasi diri siswa; 2) Peneliti selanjutnya agar mengkaji secara mendalam hubungan antara efikasi diri dengan kemandirian belajar siswa dalam subjek, lokasi dan metode yang berbeda serta kontribusi faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemandirian belajar siswa.
Item Description:http://repository.upi.edu/95496/2/s_a5051_0609109_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/95496/5/s_a5051_0609109_cahpter1.pdf
http://repository.upi.edu/95496/1/s_a5051_0609109_cahpter3.pdf
http://repository.upi.edu/95496/3/s_a5051_0609109_cahpter5.pdf
http://repository.upi.edu/95496/4/s_a5051_0609109_bibliography.pdf