PEMANFAATAN MEDIA FILMDALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK TERPADUBIPA TINGKAT LANJUT : STUDI KASUS TERHADAP PEMBELAJAR BIPA DI BALAI BAHASAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG TAHUN AJARAN 2009/2010

Kemampuan berbahasa pembelajar asing sangat bergantung pada tinggi rendahnya kemampuannya menangkap kosakata dalam pembelajaran menyimak BIPA. Pembelajaran menyimak BIPA dibantu dengan media yang menarik akan memperkaya kosakata dan mengoptimalkan pemahaman kosakata yang didapatnya. Media film merup...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Meiria Ani, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-06-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kemampuan berbahasa pembelajar asing sangat bergantung pada tinggi rendahnya kemampuannya menangkap kosakata dalam pembelajaran menyimak BIPA. Pembelajaran menyimak BIPA dibantu dengan media yang menarik akan memperkaya kosakata dan mengoptimalkan pemahaman kosakata yang didapatnya. Media film merupakan salah satu sarana yang dapat memfasilitasi dan memandu pembelajar BIPA untuk mengetahui ragam kosakata bahasa Indonesia. Media film dijadikan sarana untuk kegiatan pembelajaran menyimak BIPA karena di dalamnya memotret kehidupan masyarakat Indonesia yang heterogen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan pembelajar BIPA dalam menemukan ragam kosakata sulit dari ragam bahasa lisan, mengetahui kemampuan pembelajar BIPA dalam memahami gagasan dialog film, dan tanggapan pembelajar terhadap hasil pembelajaran menyimak dengan media film. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksploratoris deskriptif karena penelitian ini tertuju untuk menemukan informasi secara mendalam dari empat pembelajar BIPA tingkat lanjut Feng Huan, Zhang Weici, Wu Jiqionghua, dan Wu Weiling yang berasal dari negara China. Berkenaan dengan pemanfaatan media film dalam pembelajaran menyimak BIPA, maka pembelajar harus mampu menemukan ragam kosakata sulit dan menemukan gagasan yang terdapat dalam dialog film. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa manfaat belajar menyimak dengan media film berjudul Nagabonar Jadi 2 pembelajar BIPA tingkat lanjut mampu menentukan ragam kosakata yang dinyatakan sulit. Ragam kosakata sulit yang dimaksud adalah ragam kosakata dialek, formal, dan informal dalam konteks lisan. Selain itu, pembelajar berhasil menemukan gagasan yang termuat dalam dialog film. Sehubungan dengan itu, peneliti mengharapkan bahwa pembelajaran menyimak dengan media film dapat disesuaikan dengan kemampuan pembelajar BIPA karena media tersebut dapat diberikan kepada setiap tingkatan pembelajar BIPA dan juga dapat membantu untuk pendalaman keterampilan berbahasa lainnya, tanpa mengabaikan durasi waktu. Pengevaluasian pembelajaran menyimak BIPA dengan media film dapat diukur dengan berbagai macam jenis tes, seperti menggunakan soal benar-salah dan soal yang disusun dalam format kuis.
Item Description:http://repository.upi.edu/95556/4/s_c0151_0606065_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/95556/2/s_c0151_0606065_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/95556/1/s_c0151_0606065_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/95556/4/s_c0151_0606065_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/95556/3/s_c0151_0606065_bibliography.pdf