TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA PROGRAM BERSAMA ROSSYDI GLOBAL TV
Latar belakang penelitian ini adalah adanya strategi bertanya yang dilakukan pembawa acara dalam memperoleh informasi kepada narasumber yang bersangkutan dalam program bincang-bincang Bersama Rossy. Penelitian ini mengkaji jenis tindak tutur ilokusi (TTI) pada tuturan pembawa acara dan narasumber. R...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010-06-30.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Latar belakang penelitian ini adalah adanya strategi bertanya yang dilakukan pembawa acara dalam memperoleh informasi kepada narasumber yang bersangkutan dalam program bincang-bincang Bersama Rossy. Penelitian ini mengkaji jenis tindak tutur ilokusi (TTI) pada tuturan pembawa acara dan narasumber. Rumusan masalah penelitian yaitu: 1) Apa saja jenis TTI yang digunakan Rossi dalam program Bersama Rossy ?; 2) Bagaimana respons yang digunakan narasumber dalam program Bersama Rossy?. Tujuan yang ingin dicapai yaitu: 1) untuk mendeskripsikan jenis TTI yang digunakan oleh pembawa acara dalam program Bersama Rossy; 2) untuk mengetahui respons yang digunakan narasumber dalam program Bersama Rossy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, membuat gambaran, lukisan secara sistematis mengenai fenomena kebahasaan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekam, simak, dan catat. Teknik penganalisisan data menggunakan kartu data. Sumber data dalam penelitian ini adalah rekaman tayangan program Bersama Rossy sedangkan data yang diambil berupa transkrip tuturan Rossy dan narasumber. Hasil Penelitian mengenai tindak tutur Ilokusi pada program Bersama Rossy diperoleh empat jenis tindak tutur ilokusi yaitu asertif (1) mengemukakan, (2) membanggakan, (3) menyatakan, (4) memberitahukan, (5) menegaskan, (6) mengakui, (7) mengemukakan. Direktif (1) menyarankan, (2) meminta, (3) memohon. Komisif (1) memilih, dan ekpresif (1) menyindir, (2) mengkritik, dan (3) menyalahkan. Rossi cenderung lebih banyak menggunakan jenis tindak tutur asertif memberitahukan sedangkan yang paling minim digunakan yaitu menegaskan. Hal ini disebabkan dalam mengajukan pertanyaannya, Rossi selalu menyampaikan sesuatu hal, fakta maupun pendapat mengenai suatu kejadian untuk mengingatkan kembali kepada lawan tutur terkait kejadian masa lampau. Respons lawan tutur sangat dipengaruhi oleh strategi bertanya dan status sosial yang dimiliki narasumber. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/95617/1/s_c0151_0601731_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/95617/4/s_c0151_0601731_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/95617/1/s_c0151_0601731_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/95617/2/s_c0151_0601731_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/95617/3/s_c0151_0601731_bibliography.pdf |