PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-ALOUDS TERHADAP PERKEMBANGAN METAKOGNITIF DAN KEMAMPUAN MENULIS DONGENG SISWA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rasa keprihatinan peneliti terhadap rendahnya kemampuan siswa dalam pembelajaran khususnya membaca dan menulis. Solusi yang peneliti berikan dari rasa keprihatinan ini dengan cara menggali potensi siswa sekolah dasar untuk mengembangkan metakognitif dan kemampuan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rikmasari, Rima (Author)
Format: Book
Published: 2012-07-18.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rasa keprihatinan peneliti terhadap rendahnya kemampuan siswa dalam pembelajaran khususnya membaca dan menulis. Solusi yang peneliti berikan dari rasa keprihatinan ini dengan cara menggali potensi siswa sekolah dasar untuk mengembangkan metakognitif dan kemampuan menulis khususnya menulis dongeng dengan menggunakan Model Pembelajaran Think-alouds. Hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukan bahwa model pembelajaran think-alouds ini merupakan model pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran khususnya dalam memahami suatu teks bacaan. Di lapangan, ternyata ditemukan pengaruh antara model pembelajaran think-alouds dengan kemampuan menulis, tentunya hal ini sangat berkaitan erat dengan kemampuan metakognitif siswa. Semakin baik pemahaman siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan think-alouds maka berbanding lurus dengan perkembangan metakognitif siswa dengan demikian semakin mudah dia menuangkan ide ke dalam tulisan. Data lapangan diperoleh dari kompleks Sekolah Dasar Negeri Sukarahayu Subang, dari tiga sekolah diambil 1 sekolah sebagai kelas eksperimen dan 1 sekolah sebagai kelas kontrol, dengan objek penelitian siswa kelas V, dengan pertimbangan siswa kelas V sudah mengenal beberapa dongeng selain itu juga berdasarkan penelitian menyatakan bahwa usia mulai berkembangnya metakognitif berada di usia 11 tahun (kelas V SD). Gain yang diperoleh antara pretest-postest kelas ekperimen sebesar 4,7 sedangkan di kelas kontrol sebesar 0,52. Artinya pembelajaran dengan menggunakan model think-alouds memiliki pengaruh positif pada pembelajaran menulis dongeng. Dengan demikian, sangat direkomendasikan bagi pendidik, guru maupun orangtua untuk menerapkan model pembelajaran think-alouds ini guna meningkatkan pemahaman siswa dalam membaca, sekaligus mengembangkan metakognitif dan kemampuan menulis, tidak hanya untuk materi dongeng/cerita namun juga untuk pelajaran lain yang memerlukan pemahaman dalam membaca.
Item Description:http://repository.upi.edu/9566/1/t_pd_1007365_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/9566/2/t_pd_1007365_chpater1.pdf
http://repository.upi.edu/9566/3/t_pd_1007365_chpater2.pdf
http://repository.upi.edu/9566/4/t_pd_1007365_chpater3.pdf
http://repository.upi.edu/9566/5/t_pd_1007365_chpater4.pdf
http://repository.upi.edu/9566/6/t_pd_1007365_chpater5.pdf
http://repository.upi.edu/9566/7/t_pd_1007365_bibliography.pdf