KONTRIBUSI BIMBINGAN ORANGTUA DAN GURU TERHADAP PERILAKU KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI: Studi Deskriptif Analitis terhadap Perilaku Kemandirian Anak Taman Kanak-kanak Kelompok B di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang

• Main Author: Mulyadi, Acep (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-11-09.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/9572/1/t_pd_0704866_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/9572/2/t_pd_0704866_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/9572/3/t_pd_0704866_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/9572/4/t_pd_0704866_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/9572/5/t_pd_0704866_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/9572/6/t_pd_0704866_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/9572/7/t_pd_0704866_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Di dalam diri anak TK telah nampak potensi kemandirian yang diwujudkan dalam bentuk perilaku, misalnya dia memutuskan untuk sekolah, mengambil buku dan alat-alat tulis lainnya, keberanian menentukan pilihan sendiri, bertanggungjawab menerima konsekuensi-konsekuensi yang mereka pilih. Hal ini tentu saja pada tataran yang wajar sesuai dengan tingkat perkembangannya. Orangtua dalam keluarga dan guru di sekolah telah berupaya memberikan bimbingan kepada anak-anaknya agar mereka belajar mandiri dalam melakukan sesuatu. Namun kadang terjadi ketimpangan antara yang dilakukan orangtua di rumah dengan yang dilakukan guru di sekolah, akibatnya sering terjadi kebingungan pada diri anak untuk bersikap dan berperilaku karena ada dua sosok yang berbeda cara pandang dan memperlakukannya terhadap anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi aktual bimbingan orangtua, bimbingan guru, dan perilaku kemandirian anak dan untuk mengetahui tingkat kontribusi bimbingan orangtua dan guru terhadap perilaku kemandirian anak Taman Kanak-kanak di Kecamatan Jatinangor, Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analitis dengan teknik survei yakni memusatkan perhatiannya pada penomena yang terjadi pada saat ini. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif korelasional, yaitu pendekatan dengan melalui pencatatan data hasil penelitian yang nyata dalam bentuk angka sehingga memudahkan proses analisis data dan interpretasi atau penafsirannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan orangtua (X1) terhadap perilaku kemandirian anak (Y) memiliki koefisien korelasi yang signifikan sebasar 0,457 menunjukkan tingkat keeratan antara dua variabel tersebut adalah sedang. Kontribusinya dapat dilihat dari koefisien determinasi sebesar 20,9 %, dapat dikatakan kecil dan signifikan. Bimbingan guru (X2) terhadap perilaku kemandirian anak (Y) memiliki koefisien korelasi yang signifikan sebesar 0,750 menunjukkan tingkat keeratan antara kedua variabel tersebut adalah kuat. Kontribusinya dapat dilihat dari koefisien determinasi sebesar 56,3%, dapat dikatakan sedang dan signifikan. Adapun bimbingan orangtua dan guru (secara simultan) terhadap perilaku kemandirian anak memiliki koefisien korelasi yang signifikan sebesar 0,786 menunjukkan tingkat keeratan antara variabel tersebut adalah kuat. Kontribusinya sebesar 61,8%, dapat dikatakan kuat dan signifikan. Rekomendasi yang penulis sampaikan kepada orangtua dan guru adalah membangun cara pandang yang sama antara orangtua dan guru dalam membimbing dan menumbuhkembangkan perilaku kemandirian anak Taman Kanak-kanak di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.