PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA STANDAR KOMPETENSI MENGINSTALASI JARINGAN LOKAL : PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA KELAS X TKJ SMK NEGERI 11 BANDUNG
Model pembelajaran yang bersifat teacher centered mengakibatkan kurang terjadinya interaksi yang efektif antara siswa dengan siswa atau pun guru dengan siswa sehingga dalam merancang pola pembelajaran, perlu adanya model pembelajaran yang mampu menangani kebutuhan pembelajaran seluruh komponen kelas...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011-10-31.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Model pembelajaran yang bersifat teacher centered mengakibatkan kurang terjadinya interaksi yang efektif antara siswa dengan siswa atau pun guru dengan siswa sehingga dalam merancang pola pembelajaran, perlu adanya model pembelajaran yang mampu menangani kebutuhan pembelajaran seluruh komponen kelas sehingga tercapai kesesuaian antara kebutuhan siswa dalam belajar dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai oleh guru, yaitu penguasaan materi dan peningkatan hasil belajar siswa. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian model pembelajaran dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Judul yang diangkat dalam penelitian ini yaitu "Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Standar Kompetensi Menginstalasi Jaringan Lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Class Action Research (CAR) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tiga atau beberapa kali tindakan,yaitu: Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMKN 11 Bandung Tahun ajaran 2010-2011.Dari penelitin ini dihasilkan data bahwa pada siklus 1 nilai rata-rata pre test adalah 66,91 mengalami peningkatan menjadi 83,25 pada nilai rata-rata post test, siklus 2 dengan nilai rata-rata pre test 56,32 meningkat menjadi 80,5 pada post test, dan untuk siklus 3 terjadi peningkatan dari nilai rata-rata pre test 44,11 menjadi nilai rata-rata post test sebesar 88,09 Hal ini menunjukan bahwa tindakan telah yang dilakukan mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif. Hasil belajar siswa pada aspek afektif siklus I, menunjukan kategori "netral" dengan IPK 58.64 kemudian meningkat pada siklus kedua dengan IPK 74,08 dengan kategori "netral". Lalu pada siklus ketiga IPK meningkat menjadi 80,7 dengan kategori "positif". Hal ini mengindikasikan bahwa tindakan yang telah dilakukan mampu merangsang siswa untuk bersikap baik dan dapat bekerja dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan.Dari hasil penelitian dapat jelaskan bahwa, hasil belajar siswa pada aspek psikomotor siklus pertama menunjukkan kategori "cukup terampil" dengan IPK 58,64, lalu meningkat pada siklus kedua dengan IPK 74,08 dengan kategori "terampil". Kemudian pada siklus ketiga IPK meningkat menjadi 80.7 kategori "terampil". Dengan adanya indikasi peningkatan aktifitas siswa ini berarti siswa sudah terampil dalam melaksanakan tahapan pembelajaran dilihat dari aspek psikomotor siswa. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Group Investigation mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMKN 11 Bandung untuk Standar Kompetensi Menginstalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) sehingga model pembelajaran ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam memperbaiki kualitas aktifitas belajar mengajar di sekolah. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/95779/4/s_te_055638_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/95779/2/s_te_055638_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/95779/1/s_te_055638_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/95779/3/s_te_055638_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/95779/4/s_te_055638_bibliography.pdf |