PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK MODIFIKASI PADA ANAK USIA DINI : Penelitian Tindakan Kelas pada Anak Usia 4-5 Tahun di KB Darunnisa Cibiru Hilir Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Penelitian ini dilatar belakangi permasalahan kemampuan motorik kasar anak usia dini terutama dalam hal keseimbangan dan ketepatan. Penelitian ini menerapkan permainan tradisional engklek modifikasi sebagai metode yang dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia dini. Penelitian ini bertuju...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Alifa Nurwulandari, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-07-07.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatar belakangi permasalahan kemampuan motorik kasar anak usia dini terutama dalam hal keseimbangan dan ketepatan. Penelitian ini menerapkan permainan tradisional engklek modifikasi sebagai metode yang dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran terkait penerapan permainan tradisional engklek modifikasi dan peningkatan kemampuan motorik kasar setelah penerapan permainan tradisional engklek modifikasi pada anak usia dini. Penelitian ini dilaksanakan di KB Darunnisa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun dengan jumlah 10 orang anak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas model Pelton (2010) dengan tiga tindakan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah penilaian peforma, observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan dalam kemampuan motorik kasar anak setelah melakukan permainan tradisional engklek modifikasi. Peningkatan kemampuan motorik kasar dalam indikator melompat menggunakan satu kaki dengan seimbang pada tindakan 1 sebesar 20%, pada tindakan 2 mengalami peningkatan menjadi 40% dan tindakan 3 semakin meningkat menjadi 80%. Indikator meloncat ke bawah menggunakan dua kaki dengan seimbang pada tindakan 1 sebesar 30%, tindakan 2 mengalami peningkatan menjadi 70% dan tindakan 3 semakin meningkat menjadi 90%. Indikator melempar bola/ kubus (gaco) ke dalam kardus/ pola engklek dengan tepat pada tindakan 1 sebesar 10%, tindakan 2 mengalami peningkatan menjadi 40% dan tindakan 3 semakin meningkat menjadi 80%. Maka dapat disimpulkan, bahwa kemampuan motorik kasar anak usia dini meningkat setelah penerapan permainan tradisional engklek modifikasi dilihat dari proses dan peforma saat penelitian. -------- This research is conducted by considering the issue of gross motor skills in early childhood, particularly in terms of balance and accuracy. This study applies a modified version of the classic Engklek game as a technique to help early childhood with their gross motor skills. This study aims to obtain an overview regarding the application of modified traditional Engklek (hopscotch) games and the improvement of gross motor skills of early childhood following the implementation of modified traditional Engklek games. This study was carried out in KB Darunnisa Cibiru Hilir, Cileunyi District, Bandung Regency, West Java. The subjects of this study were early childhood aged 4-5 years with a total of 10 children. The study approach employed was Pelton's (2010) class action research model with three acts. Data collection is done by observation, interviews, and documentation. The instruments used are performance appraisal, observation, interviews, documentation, and field notes. The results of this study were an increase of early childhood gross motor skills after playing modified traditional Engklek games. The increase in gross motor skills in the indicator of jumping using one leg in a balanced manner was 20% in action 1, increased to 40% in action 2, and increased to 80% in action 3. The indicator of jumping down with two legs in balanced manner is 30% in action 1, increased to 70% in action 2, and increased to 90% in action 3. The indicator of throwing the ball/cube (gaco) into the box/Engklek court correctly is 10% in action 1, increased to 40% in action 2, and increased to 80% in action 3. As a result of the procedure and performance throughout the study, it is possible to conclude that the gross motor skills of early childhood improved after the implementation of modified traditional Engklek games.
Item Description:http://repository.upi.edu/95836/1/S_PAUD_1900912_Title.pdf
http://repository.upi.edu/95836/2/S_PAUD_1900912_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/95836/3/S_PAUD_1900912_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/95836/4/S_PAUD_1900912_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/95836/5/S_PAUD_1900912_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/95836/6/S_PAUD_1900912_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/95836/7/S_PAUD_1900912_Appendix.pdf