PENGEMBANGAN KEMAMPUAN ANALISIS HUBUNGAN MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMADUAN KECERDASAN EMOSIONAL, MOTIVASI, DAN MINAT

• Main Author: Fah, Tjhai Tjhe (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-08-04.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/9587/1/t_mtk_0602984_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/9587/2/t_mtk_0602984_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/9587/3/t_mtk_0602984_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/9587/4/t_mtk_0602984_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/9587/5/t_mtk_0602984_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/9587/6/t_mtk_0602984_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); LC Special aspects of education

Penelitian ini bertujuan menelaah pengembangan kemampuan analisis hubungan matematis siswa SMP melalui pemaduan kecerdasan emosional, motivasi, dan minat. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan desain penelitian Desain Pretes-Postes Grup Statis. Sampel terdiri atas 59 subyek yang berasal dari dua sekolah yang memiliki kemiripan karakteristik. Dari masing-masing sekolah diambil satu kelas untuk dijadikan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Perlakuan terhadap kelompok kontrol digunakan model pembelajaran konvensional, sementara perlakuan terhadap kelompok eksperimen digunakan model pembelajaran konvensional plus. Untuk mengetahui pengembangan kemampuan analisis hubungan matematis, pada kedua kelas diberikan pretes dan postes. Selain tes, kepada kelas eksperimen diberikan angket kecerdasan emosional, angket motivasi, dan angket minat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kemampuan analisis hubungan matematis kedua kelas terbangun. Akan tetapi pengembangan yang terjadi pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hasil uji hipotesis pada kelas kontrol menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk keempat hipotesis yang diajukan masing-masing 0,000, pada taraf keberartian 0,05. Hal ini berarti pengembangan kemampuan analisis hubungan matematis siswa SMP terbangun melalui pemaduan kecerdasan emosional, motivasi, dan minat. Begitupun halnya dengan pengembangan melalui kecerdasan emosional, melalui motivasi, dan melalui minat. Berdasarkan temuan penelitian maka disarankan 1) dalam proses pembelajaran matematika guru sangat perlu memperhatikan aspek-aspek psikologis siswa; 2) dalam pengembangan kemampuan analisis hubungan matematis sangat penting untuk diperhatikan bahwa guru terlebih dahulu mengingatkan kembali dan memperkuat pengetahuan-pengetahuan matematis awal (prasyarat) yang dibutuhkan.