IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH IBTIDAIYYAH AL-FARISY: Studi Deskriptif di MI al-Farisy Cihanjuang-Cimahi

• Main Author: Annisa Karaimah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-12-13.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/95909/1/s_ipai_0700900_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/95909/2/s_ipai_0700900_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/95909/3/s_ipai_0700900_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/95909/4/s_ipai_0700900_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/95909/5/s_ipai_0700900_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/95909/6/s_ipai_0700900_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/95909/7/s_ipai_0700900_bibliography.pdf
• Keywords: BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc; L Education (General)

Kita tahu bahwa ada banyak definisi pendidikan. Ini jelas menunjukkan bahwa pendidikan dipandang sebagai hal yang sangat penting, sehingga banyak pihak yang merasa perlu untuk memberikan definisi dan pengertian. Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah pedagogik, yaitu ilmu menuntun anak. Orang Romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai Erziehung yang setara dengan educare, yakni membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui implementasi pendidikan agama Islam di MI al-Farisy. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis, teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun penelitian ini bertempat di MI al-Farisy Cimahi. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pendidikan agama Islam, beberapa faktor yang mengindikasikan adanya model pendidikan agam Islam ini diantaranya adalah, (1) Adanya pemaduan metode pembelajaran konvensional dengan metode pembelajaran Qurani. (2). Adanya penyuluhan terhadap para tenaga pendidik, agar menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan ayat-ayat qauliyah dan ayat-ayat kauniyah. (3). Selain harus menguasai dengan baik bidang yang digelutinya, para tenaga pendidik juga diwajibkan untuk memiliki wawasan keislaman yang luas agar mempermudah dalam pelaksanaan belajar mengajar. Sejauh ini model pendidikan agama Islam yang dikembangkan di MI al-Farisy Cimahi dapat dikatakan belum maksimal karena belum memiliki rencana kerja yang mantap untuk mengembangkan pendidikan agama Islam yang sempurna, serta keterbatasan dalam sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia. Dan dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di MI al-Farisy Cimahi telah berhasil melaksanakan serta mengembangkan pendidikan agama Islam sesuai dengan aturan pemerintah, baik departemen pendidikan maupun departemen agama.