ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2002-2009

Fenomena underpricing seringkali terjadi pada saham-saham perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Rata-rata dari 12 perusahaan yang listing di lantai Bursa Efek (emiten), 8 perusahan sahamnya mengalami underpricing. Hal ini menjadi dilema dikala perusahaan ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fajr Ramadlan, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-12-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_95954
042 |a dc 
100 1 0 |a Fajr Ramadlan, -  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2002-2009 
260 |c 2010-12-28. 
500 |a http://repository.upi.edu/95954/1/s_pkr_023796_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/95954/4/s_pkr_023796_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/95954/1/s_pkr_023796_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/95954/3/s_pkr_023796_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/95954/2/s_pkr_023796_bibliography.pdf 
520 |a Fenomena underpricing seringkali terjadi pada saham-saham perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Rata-rata dari 12 perusahaan yang listing di lantai Bursa Efek (emiten), 8 perusahan sahamnya mengalami underpricing. Hal ini menjadi dilema dikala perusahaan yang sedang membutuhkan dana besar untuk investasi harus menerima harga saham perdananya yang lebih rendah. Kecenderungan investor akan selalu membeli harga saham yang murah, setelah sebelumnya mencari dan mendapatkan informasi tentang saham yang akan dibelinya. Dilain pihak underwriter harus memasarkan seluruh saham yang telah disepakati dengan emiten untuk bisa mendapatkan komisi. Underwriter dinilai lebih banyak mengetahui kondisi pasar, namun demikian emiten tentunya lebih mengetahui akan dirinya sendiri. Adanya informasi asimetris antara emiten, underwriter, dan investor inilah yang menyebabkan underpricing. Walaupun cukup banyak penelitian tentang underpricing, namun hasil yang diperolah satu dengan yang lainnya tidak konsisten. Dalam kasus ini penulis mengambil faktor yang diduga mempengaruhi underpricing yakni nilai penawaran saham, profitabilitas dan likuiditas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik, yang kemudian diuji kebenaranya melalui pengujian hipotesis dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian yang dilakukan pada periode 2002-2009 pada perusahaan peserta IPO yang sahamnya mengalami underpricing di Bursa Efek Indonesia, yakni sebanyak 74 perusahaan. Namun data ekstrim 3 perusahaan dikeluarkan dari penelitian ini. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda (multiple regession) dengan alat analisis SPSS Ver.15. Dari perhitungan yang telah dilakukan, secara simultan nilai penawaran saham (X1), profitabilitas (X2), dan likuiditas (X3), berpengaruh siginifikan terhadap underpricing. Secara parsial nilai penawaran saham dan profitabilitas masing-masing berpengaruh negatif terhadap underpricing, sedangkan likuiditas tidak berpengaruh terhadap underpricing. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/95954/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/95954  |z Link Metadata