PENGGUNAAN METODE THINKING ACTIVELY IN SOCIAL CONTEXT (TASC) TERHADAP PEMBELAJARAN MUHADATSAH: Penelitian Studi Eksperimen Kuasi Pada Siswa Kelas X MA Albidayah Bandung Barat Tahun Ajaran 2010/2011)

• Main Author: Sofyan Lubis, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-08-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/96035/1/s_pba_0706336_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/96035/2/s_pba_0706336_bab_i.pdf; http://repository.upi.edu/96035/3/s_pba_0706336_bab_ii.pdf; http://repository.upi.edu/96035/4/s_pba_0706336_bab_iii.pdf; http://repository.upi.edu/96035/5/s_pba_0706336_bab_iv.pdf; http://repository.upi.edu/96035/6/s_pba_0706336_bab_v.pdf; http://repository.upi.edu/96035/7/s_pba_0706336_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); PN Literature (General)

Kemampuan muhadatsah merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh setiap orang khususnya siswa yang sedang belajar bahasa, dalam hal ini bahasa Arab. Tapi kenyataan di lapangan banyak ditemukan siswa-siswa yang belajar bahasa Arab tidak mampu menguasai empat pilar utama dalam pembelajaran bahasa, terutama keterampilan berbicara. Banyak kita temukan siswa-siswa yang telah sekian lama mempelajari bahasa Arab tetapi tidak mampu untuk berbicara menggunakan bahasa Arab (muhadatsah). Selama ini sebagian besar guru masih belum pareatif menggunakan metode dalam pembelajaran, sehingga hasil yang dicapai juga kurang memenuhi tujuan yang diharapkan. Maka dari itu, dibutuhkan suatu kreatifitas guru dalam pembelajaran bahasa Arab agar siswa termotivasi belajar bahasa Arab terutama belajar muhadatsah. Salah satu caranya dengan menggunakan Metode Thinking Actively In Social Context (TASC) yang diharapkan dapat memberikan stimulus dan meningkatkan kemampuan siswa dalam bermuhadatsah.Dalam pelaksanaannya, metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kuasi eksperimen, dengan desain Non-Equivalent Control Group Design yaitu metode ekperimen yang dilaksanakan pada dua kelompok, satu kelompok sebagai kelompok eksperimen dan satu kelompok sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa 16 orang pada tiap kelas.Adapun pengujian hipotesis akhir dilakukan pada gain ternormalisasi kedua kelas tersebut. Setelah dilakukan uji Mann Whitney U-test dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh Asymp. Sig (2-tailed) 0,00. Kriteria pengujian adalah terima H1 jika < 0,05. Dengan demikian dapat dibuat keputusan H1 diterima dan H0 ditolak. Artinya terdapat perbedaan dan peningkatan yang positif dan signifikan pada kemampuan bermuhadatsah siswa dengan menggunakan Metode Thinking Actively In Social Context (TASC).Dalam melaksanakan pembelajaran dengan metode TASC, guru harus benar-benar mempersiapkan diri dan menguasai materi yang akan disampaikan. Dimulai dengan mempersiapkan bahan ajar yang bisa diperankan langsung oleh siswa didalam kelas, hingga membimbing siswa dalam menarik kesimpulan. Selain itu, guru harus membuat skenario belajar yang dapat membuat semua siswa berpartisipasi aktif. Dan trakhir pengkondisian belajar seperti persiapan media, alat serta pembagian kelompok, harus dilakukan lebih maksimal karena metode TASC membutuhkan banyak waktu pada kegiatan inti pembelajaran.