TUTURAN ANAK USIA 6 - 10 TAHUN

Beberapa pertanyaan dalam penelitian ini sebagai berikut. Bagaimana wujud verbal, jenis, konteks yang melatarbelakangi tuturan anak, bagaimana fungsi komunikatif dalam tuturan, dampak tuturan terhadap lawan tutur, dan karakteristik tuturan anak usia 6 - 10 tahun di TPA Al-Fattah kelurahan Cimahi Kot...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Firman Maulana, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-06-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Beberapa pertanyaan dalam penelitian ini sebagai berikut. Bagaimana wujud verbal, jenis, konteks yang melatarbelakangi tuturan anak, bagaimana fungsi komunikatif dalam tuturan, dampak tuturan terhadap lawan tutur, dan karakteristik tuturan anak usia 6 - 10 tahun di TPA Al-Fattah kelurahan Cimahi Kota Cimahi.. Tuturan anak di tempat tertentu akan bervariasi. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lingkungan pendidikan, orang tua, lingkungan rumah, dan faktor lainnya yang ikut mempengaruhi penggunaan tuturan anak usia 6 - 10. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Artinya, data yang telah ditemukan kemudian diidentifkikasi, dianalisis, dan diklasifikasikan melalui analitis secara kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari tuturan anak usia 6-10 tahun yang berada di kawasan TPA Al-Fattah Kelurahan Cimahi Kota Cimahi. Peneliti mengambil data yang mengandung tuturan lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Berdasarkan penelitian ditemukan sebagai berikut: 1) bahwa anak usia 6-10 tahun lebih menguasai jenis tindak tutur asertif (39.29%), 2) tujuan sosial ujaran yang dilakukan oleh anak lebih banyak pada kolaboratif (39.28%), 3) dalam berkomunikasi anak baik penutur maupun mitra tutur tidak jarang keduanya mempunyai pengetahuan yang sama (74.19 %) sehingga menghasilkan komunikasi yang lancar, 4) dalam berkomunikasi anak lebih banyak memunculkan fungsi ujaran representasional (31.25 %) dan jarang bercerita atau mendongeng, 5) dampak yang dihasilkan dari tuturan anak terhadap mitra tutur berupa bentuk verbal disertai nonverbal (50%), dan 6) anak sering menggunakan kata ganti orang pertama dengan [aku] (31.25 %) dan orang kedua dengan [kamu] (25%).
Item Description:http://repository.upi.edu/96053/1/s_c0151_0608361_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/96053/2/s_c0151_0608361_chapter1.pdf