ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS

Likuiditas merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendeknya (hutang lancar) yang segera jatuh tempo. Dalam mengukur tingkat likuiditas, digunakan alat analisis yang disebut rasio likuiditas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana perputaran modal kerja da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hasvita, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-07-08.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Likuiditas merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendeknya (hutang lancar) yang segera jatuh tempo. Dalam mengukur tingkat likuiditas, digunakan alat analisis yang disebut rasio likuiditas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana perputaran modal kerja dan tingkat likuiditas pada PT.PINDAD (Persero) selama periode tahun 2000-2008. Adapun dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah Current Ratio (rasio lancar) yaitu rasio yang menunjukkan perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar. Tingkat likuiditas dapat ditingkatkan dengan beberapa cara, salah satunya yaitu dengan cara menaikkan tingkat perputaran modal kerja perusahaan dari tahun ke tahun. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan mengkaji variabel perputaran modal kerja dan tingkat likuiditas. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pola analisis isi "Content Analysis" sehingga data yang diperoleh hanya dianalisis. Dari perhitungan dan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh nilai rata-rata pertumbuhan perputaran modal kerja sebesar 53,21% dan rata-rata pertumbuhan perputaran modal kerja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Artinya dari setiap Rp 1,00 modal kerja yang ditanamkan pada perusahaan maka akan menghasilkan peningkatan Rp 0,53 penjualan setiap tahun. Sedangkan perolehan nilai rata-rata tingkat likuiditas adalah sebesar 190,06%. Artinya setiap Rp1,00 hutang lancar dapat dijamin oleh aktiva lancar sebesar Rp1,90. Berdasarkan hal tersebut, kondisi perputaran modal kerja belum cukup efektif untuk dijadikan alat dalam mengendalikan tingkat likuiditas perusahaan.
Item Description:http://repository.upi.edu/96126/1/s_l0151_0601985_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/96126/2/s_l0151_0601985_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/96126/3/s_l0151_0601985_chapter5.pdf